PR DEPOK - Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief menanggapi terkait kritik dari Arteria Dahlan kepada Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang menggunakan bahasa Sunda saat rapat.
Padahal menurutnya, orang Sunda merindukan bahasa ibunya digunakan oleh orang Sunda itu sendiri. Justru dikhawatirkan tidak digunakan lagi.
"Padahal orang Sunda itu merindukan, bhs ibunya digunakan oleh orang Sunda sendiri. Yg dikhawatirkan, tdk dipakai lagi," ujar Ali Syarief.
Ali Syarief mengatakan pantas saja jika banyak pihak marah besar dengan Arteria Dahlan.
"Seperti orang Jawa bertemu Jawa lainnya, dimana saja dia bangga ngomong bhs Jawa, pun Batak, pun Padang. Pantas lah kami marah besar kpd si Arteria itu," ujar Ali Syarief.
Adapun Ali Syarief mengatakan bahwa Arteria Dahlan telah berulah lagi, dan kini tidak mau meminta maaf.
"Si Arteria Dahlan, berulah lagi. Tidak mau minta maaf, dan bahkan menuding dia tidak mau KEJAGUNG ada Sunda Empire," ujar Ali Syarief.