Pekerja Asal Garut Dirujuk ke Rumah Sakit Banda Aceh setelah Alami Gejala Virus Corona

22 Maret 2020, 11:43 WIB
PETUGAS sedang menyemprotkan disinfektan di Stasiun Bandung.* /Antara/

PIKIRAN RAKYAT – Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat, Susi Maulhusna mengatakan seorang pekerja asal Kabupaten Garut, Jawa Barat yang diduga terinfeksi virus corona terpaksa dirujuk ke RSUD Zainoel Abidin, Banda Aceh.

“Saat ini pasien tersebut sudah menjalani perawatan medis di Banda Aceh,” kata Susi Maulhusna seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Ia menjelaskan bahwa sebelumnya pasien asal Kabupaten Garut itu sempat berobat ke Rumah Sakit Harapan Sehat di Meulaboh dan kemudian dirujuk ke rumah sakit TNI tingkat IV Detasemen Kesehatan Wilayah (Denkesyah) Kodam Iskandar Muda Meulaboh untuk diisolasi.

Baca Juga: Duo Maldini Terserang Virus Corona, AC Milan Berikan Penjelasan 

Sebelumnya pada Jumat 20 Maret 2020 sore, pasien tersebut pergi sendiri untuk memeriksakan kesehatan dengan keluhan penyakit sesak napas, demam, menggigil, batuk, dan pilek ke Rumah Sakit Harapan Sehat Meulaboh.

Kemudian pasien tersebut dirujuk ke Rumah Sakit tingkat IV 07.02 Meulaboh karena rumah sakit tersebut memiliki ruang isolasi pasien "suspect" COVID-19 di Kabupaten Aceh Barat.

“Setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak rumah sakit terhadap pasien tersebut, sebelumnya dia memiliki riwayat penyakit tuberculosis (TBC) dan asma. Namun karena belum memiliki alat pendeteksi virus COVID-19 Rumah Sakit Denkesyah Meulaboh bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Aceh Barat untuk mengevakuasi pasien ini ke RSUD Zainal Abidin Banda Aceh,” katanya.

Selain itu, petugas kesehatan juga melakukan penyemprotan cairan desinfektan pada sepeda motor milik pasien dan di kamar sebuah penginapan pasien di Meulaboh, yang merupakan tempat pasien menginap.

Baca Juga: Real Madrid Berduka setelah Sosok Kunci Sukses Los Galacticos Jilid 1 Wafat Akibat Virus Corona 

“Kami belum tahu perkembangan terbaru pasien ini, namun statusnya memang baru sebatas orang dalam pemantauan,” ujar Susi Maulhusna.

Sementara, penyebaran virus corona di Indonesia kian hari lonjakannya terus bertambah. Kini Indoesia menjadi negara kedua terbanyak dalam jumlah kasus virus corona di Asia Tenggara

Terbaru, pada Sabtu 21 Maret 2020 kemarin, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto melaporkan terdapat 81 penemuan kasus baru. Di mana saat ini total kasus pasien terinfeksi virus corona di Indonesia mencapai angka 450 kasus.

Sementara, untuk jumlah kematian Indonesia menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara dengan jumlah korban meninggal sebanyak 38 orang. Dan 20 orang sudah dinyatakan sembuh.***

 
Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler