PR DEPOK - Edy Mulyadi kini menjadi sorotan dan perbincangan di masyarakat, lantaran ia dianggap telah menghina Kalimantan.
Saat ia menanggapi rencana perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur, Edy Mulyadi mengatakan bahwa tak akan ada masyarakat yang mau berpindah kesana.
Edy Mulyadi mengibaratkan dan menyebut Kalimantan sebagai "tempat jin buang anak", sontak banyak pihak mengkritik pernyataan Edy Mulyadi tersebut.
Salah satu politisi PDI Perjuangan, yaitu Ruhut Sitompul turut menanggapinya. Menurutnya, Edy Mulyadi harus segera diborgol polisi.
"Edy Mulyadi Kader PKS harus segera diborgol Polisi, krn dgn terang benderang telah menghina Pak Prabowo dan Rakyat Kalimantan Timur Ibukota Negara Nusantara di Penajam MERDEKA," kata Ruhut Sitompul, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari @ruhutsitompul.
Diketahui, pernyataan Edy Mulyadi menuai kontroversi di masyarakat, terutama masyarakat Kalimantan, karena banyak pihak yang tidak terima atas ucapannya terkait IKN baru.
Baca Juga: Simak Syarat Melakukan Isoman di Rumah untuk Pasien yang Terinfeksi Omicron
"Bisa memahami gak, ini ada tempat elit punya sendiri yang harganya mahal punya gedung sendiri lalu dijual pindah ke tempat jin buang anak," ujar Edy Mulyadi.
Edy Mulyadi mengatakan bahwa masyarakat Jakarta nantinya tidak akan mau berpindah ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
"Pasarnya siapa, kalau pasarnya kuntilanak genderuwo ngapain gua bangun di sana," kata Edy Mulyadi.
Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 23 Januari 2022: Rendy Kerja Sama dengan Sepupu Iqbal, Posisi Irvan Terancam?
Pernyataan Edy Mulyadi tersebut mendadak viral dan videonya tersebar di media sosial, karena dianggap telah merendahkan, terutama bagi masyarakat Kalimantan.***