PR DEPOK - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) LaNyalla Mattalitti merasa prihatin mendengar penyesalan masyarakat Desa Sumurgeneng, desa kaya raya di Tuban, Jawa Timur, karema menjual lahan sawahnya ke Pertamina.
LaNyalla pun berharap, pemerintah bisa menyiapkan lahan penggusuran bagi warga kaya raya yang tanahnya dijual kepada Pertamina.
Menurut LaNyalla, permasalahan ini merupakan fenomena masyarakat yang sering terjadi jika terjadi penggusuran.
“Mereka akan kaya sebentar. Namun, karena tidak bisa mengelola uangnya, tidak berapa lama kemudian mereka menjadi miskin, kehilangan semuanya dan menganggur,” kata LaNyalla sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari akun Twitternya @LaNyallaMM1 pada Rabu, 26 Januari 2022.
Sejumlah warga dari empat desa yang berada di sekitar proyek kilang minyak Tuban, melakukan unjuk rasa.
Dalam pengakuannya, mereka menyesal menjual lahannya kepada Pertamina. Sebab, setahun paska menerima kompensasi, mereka kesulitan untuk mendapatkan penghasilan.
Padahal, menurut pengakuan mereka, dalam satu kali panen bisa menghasilkan sekitar Rp40 juta.
Untuk diketahui, warga Desa Sumurgeneng, Tuban, Jawa Timur mendadak kaya setelah mendapat uang kompensasi pembelian lahan dari Pertamina, tahun lalu.
Lahan tersebut dibeli Pertamina untuk dijadikan sebagai kilang minyak Tuban. Mayoritas, setiap warga mendapatkan kompensasi hingga Rp8 miliar.
Baca Juga: Wanna One Tiga Tahun Bubar Baru Membuka Channel YouTube, Netizen Tuding CJ ENM hanya Ingin Cuan
Bahkan, ada salah satu warga Desa Sumurgeneng yang mendapat kompensasi hingga Rp26 miliar.
Setelah mendapatkan dana kompensasi dari pertamina, Desa Sumurgeneng, mendadak menjadi viral.
Sebab, hampir seluruh warga desa kaya raya yang mendapatkan kompensasi dari penjualan lahan ke Pertamina itu membeli mobil mewah dalam jumlah yang sangat besar.***