PR DEPOK - Ketua Cyber Indonesia, Husin Shihab menanggapi sikap Edy Mulyadi yang mangkir dari panggilan Bareskrim Polri.
Dalam tanggapannya, Husin Shihab menilai bahwa Bareskrim Polri harus mengejar Edy Mulyadi sampai dapat.
Oleh karena itu, Husin Shihab juga mengajak publik untuk mengawal kasus Edy Mulyadi selama proses hukum berlangsung.
"Kita harus kawal betul kasus EM dan kawan-kawan ini," ujar Husin Shihab seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @HusinShihab.
Bagi Husin Shihab, Bareskrim Polri segera memanggil Edy Mulyadi yang disebut mangkir dari panggilan atas kasus dugaan ujaran kebencian.
"Polri tidak perlu menunggu berhari-hari untuk mengirim panggilan kedua dan ketiga," kata Husin Shihab.
Menurut dia, apa yang dilakukan Edy Mulyadi, yang merupakan eks kader PKS ini telah membuat masyarakat Kalimantan murka.
Baca Juga: Tak Terima Mayang Dihina hingga Jadi Bulan-bulanan, Irma Rachim: Tidak Ada Maaf dan Mediasi
“Karena perbuatan EM dan kawan-kawan ini membuat Kalimantan murka," tutur Husin Shihab di akhir cuitannya.
Diketahui sebelumnya, pemanggilan Bareskrim terhadap Edy Mulyadi ini buntut viralnya pernyataan mantan caleg PKS ini yang diduga menghina Kalimantan.
Awalnya, Edy Mulyadi dan kawan-kawannya melakukan konferensi pers dalam aksi penolakan Ibukota Negara (IKN) dipindahkan ke Kalimantan.
Namun, argumen Edy Mulyadi untuk menolak IKN Nusantara ini malah terkesan menghina Kalimantan.
Bahkan, sampai keluar pernyataan dari Edy Mulyadi bahwa Kalimantan adalah tempat jin buang anak.
Berbeda dengan kondisi DKI Jakarta yang sudah penuh hingar bingar hidup perkotaan dan ramai.
Tentu, aksi Edy Mulyadi ini menuai kontroversi, bahkan belasan lapisan masyarakat melaporkannya ke polisi.
Saking banyaknya laporan perihal Edy Mulyadi ini, sampai ditarik dari Polda ke Bareskrim Polri.
Akan tetapi, Edy Mulyadi menghindar dan tidak menghadiri panggilan Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan.***