PR DEPOK - Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, memberikan respons atas gugurnya tiga prajurit TNI dalam kontak tempat dengan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB.
Jenderal Andika Perkasa menegaskan bahwa ia akan melakukan pengejaran terhadap para tersangka KKB yang menyerang Pos TNI di Distrik Gome, Puncak, Papua, pada Kamis, 27 Januari 2022.
Panglima TNI itu mengatakan bahwa ia sudah mengantongi sejumlah nama yang akan dikejar untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca Juga: Verrell Bramasta Restui Pernikahan Venna Melinda dan Ferry Irawan: Selama Kamu Bahagia Ibu
Menurutnya, mereka yang berperilaku bertentangan dengan hukum di Indonesia harus membayar perbuatannya tersebut.
Ketegasan sikap Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa ini mendapatkan tanggapan dari mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu.
Menurut Said Didu, sikap seperti itulah yang seharusnya dilakukan oleh seorang tentara.
Baca Juga: 15 Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2022 dalam Bahasa Inggris, Penuh Makna Cocok Dikirim ke Kerabat
"Ini baru tentara," ujar Said Didu, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @msaid_didu.
Sebelumnya, tiga orang prajurit TNI gugur dalam kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata.
Ketiga prajurit TNI tersebut diserang saat sedang berjaga di pos TNI.
Baca Juga: Ramalan Harian Zodiak Aquarius dan Pisces untuk 30 Januari 2022, Cek Peruntunganmu di Akhir Pekan
Mereka tewas tertembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB.
Tiga prajurit yang meninggal dunia itu adalah Prajurit Serda Rizal, Pratu Tuppal Baraza, serta Pratu Rahman.
Sementara itu, satu orang prajurit lainnya, yakni Pratu Saeful, dalam keadaan kritis usai tertembak KKB.
Baca Juga: Pintar Mengurus Anak, 4 Zodiak ini Cocok Jadi Orang Tua
Diketahui, serangan tiba-tiba yang dilakukan oleh kelompok tersebut membuat prajurit TNI tak bisa menghindari baku tembak.
Akibatnya, Serda Rizal tertembak di bagian pinggang dan meninggal dunia.
Sementara itu, Pratu Tuppal Baraza mengalami luka tembak di perut bagian bawah dan dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga: LA Lakers Tumbang Atas Charlotte Hornets, Faktor Tak Diperkuat Anthony Davis dan Lebron James?
Pratu Rahman dan Pratu Saeful sendiri tertembak dalam penyerangan berikutnya oleh KKB.
Pratu Rahman dinyatakan meninggal dunia setibanya di Puskesmas Ilaga, sementara Pratu Saeful dalam keadaan kritis.***