PR DEPOK - Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat akhirnya menangkap pelaku pembunuh M yang ditusuk pada bagian dada di kawasan Taman Palem Lestari, pada Sabtu, 29 Januari 2022.
Pelaku berinisial TS (55) tersebut ditangkap saat berada di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, kurang dari empat jam setelah melakukan aksinya.
"Benar kami amankan pelaku saat dia sedang mengganti plat nopol mobilnya," kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Niko Purba dikutip PikiranRakyat-Depok-com dari PMJ News.
Setelah diamankan, polisi langsung meminta pelaku untuk menunjukan barang bukti senjata tajam jenis parang.
Ternyata barang bukti itu disimpan pelaku di halaman rumahnya dan masih ada bercak darah korban.
Berdasarkan keterangan Niko, penangkapan TS dipimpin langsung oleh Kanit Krimum AKP Avrilendy dan Kasubnit Jatanras Polres Metro Jakarta Barat, Ipda Rizky Ali.
Baca Juga: Crystal Palace Sudah Buka Pembicaraan, Everton Tak Mau Kalah untuk Donny van de Beek
"Penangkapan ini dipimpin langsung oleh Kanit Krimum AKP Avrilendy dan Kasubnit Jatanras Polres Metro Jakarta Barat, Ipda Rizky Ali," jelasnya.
Namun demikian, Niko belum bisa menjelaskan secara detail terkait kronologis dan motif pelaku menusuk korban.
Menurut Niko, pihaknya masih bekerja memeriksa secara intensif pelaku penusukan tersebut.
Baca Juga: Membangun Kekebalan Tubuh dengan Diet Sehat untuk Lawan Covid-19 Varian Omicron
"Nanti akan kami sampaikan lagi lebih lanjut ya, penyidik masih mendalami keterangan pelaku," tegas dia.
Sebelumnya, Kompol Niko Purba mengungkapkan bahwa kejadian penusukan yang menewaskan korban M bermula dari percekcokan.
Setelah terjadi cek-cok, pelaku kemudian pulang ke rumah mengambil senjata tajam jenis parang.
Baca Juga: Cara Melakukan Isolasi Mandiri di Rumah yang Berukuran Kecil, Salah Satunya Memiliki Ventilasi Baik
Selanjutnya kembali terjadi cekcok mulut lagi di antara mereka, hingga akhirnya pelaku yang dalam kondisi setengah mabuk menusuk korban di bagian dada sebelah kiri.
Sementara itu, saksi mata di lokasi kejadian yang tidak mau disebutkan namanya mengaku, korban adalah anggota ormas.
Berdasarkan keterangan saksi, korban sering meminta uang keamanan kepada para pedagang kaki lima yang berjualan di sana.***