Soal IKN, Arief Poyuono Justru Salahkan Para Presiden yang Tinggal di Istana: Jadi Banyak yang ‘Kesurupan’

1 Februari 2022, 08:25 WIB
Politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono mengomentari pemindahan IKN ke Kalimantan Timur.* /Tangkapan layar YouTube Najwa Shihab

PR DEPOK – Beberapa waktu terakhir, isu mengenai pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan menjadi polemik tersendiri.

Pasalnya, isu mengenai IKN yang diberi nama Nusantara itu menuai berbagai respons, baik pro dan kontra.

Bahkan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah buka suara terkait pemindahan IKN ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Juga: Rocky Gerung Usul Anies Jadi Kepala Otorita IKN Dibanding Ahok, Teddy: Jakarta Amburadul seperti Sekarang

Jokowi menegaskan bahwa program pembangunan IKN tersebut bukan hanya soal infrastruktur.

Menurutnya, perpindahan IKN ke Kalimantan tak hanya sebuah momen pemindahan gedung, namun juga cara berpikir.

Jokowi menyebut perpindahan tersebut nantinya diikuti oleh berpindahnya cara kerja dan berpikir yang memiliki basis yang lebih modern.

Baca Juga: Gilbert PDIP Klaim Stadion JIS Berkat Ahok dan Jokowi, Andi Sinulingga: Asbunnya Nggak Kira-kira

Politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono pun turut mengungkapkan pendapat pribadinya melalui akun Twitter-nya, @bumnbersatu.

Ia menyoroti banyaknya pihak yang tidak setuju atas pemindahan IKN. Dirinya pun juga menyatakan tak setuju.

IKN banyak yg protes & enga setuju,” tulis dia dalam cuitannya pada Senin, 31 Januari 2022.

Baca Juga: Teddy Gusnaidi Soroti Sikap Tegas Jokowi Terkait KKB di Papua: Nyalinya di Atas Rata-rata! Sayangnya…

Saya juga engga setuju kenapa IKN hrs pindah,” ujarnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Karena menurutnya, DKI Jakarta merupakan kota di mana kemerdekaan Indonesia diproklamasikan.

Sebab Jakarta Kota diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia,” tutur dia lagi.

Cuitan Politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono mengomentari pemindahan IKN ke Kalimantan Timur.*

Baca Juga: Anies Baswedan Diklaim Cuma 'Gunting Pita' Soal JIS, Cipta Panca: Emang Ada Benarnya

Di samping itu, ia justru menyalahkan semua Presiden RI yang tinggal dan bekerja di Istana bekas para penjajah.

Sebab dengan begitu, kata dia, tak sedikit pejabat yang “kesurupan” setan Belanda dan Jepang.

Salahnya semua presiden RI tinggal & berkantor di Istana bekas penjajah sih, jd byk pejabat yg kesurupan setan setan belanda & jepang,” ujar Arief Poyuono.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Twitter @bumnbersatu

Tags

Terkini

Terpopuler