Kepala BNPT Minta Maaf soal Data 198 Pesantren Terafiliasi Terorisme, Ali Syarief: Meralat Itu Tak ada Artinya

4 Februari 2022, 06:46 WIB
Ali Syarief menilai permintaan maaf dan ralat yang dilakukan Kepala BNPT soal data 198 pesantren yang diduga terafiliasi jaringan terorisme itu tidak ada artinya. /Twitter @alisyarief

PR DEPOK - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorism atau BNPT, Komjen Boy Rafly Amar, menyampaikan permintaan maaf atas polemik terkait data BNPT yang menyebut 198 pesantren diduga terafiliasi jaringan terorisme

Kepala BNPT menyampaikan permintaan maaf usai menemui Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Kamis, 3 Februari 2022 kemarin.

Dalam keterangannya, Boy Rafli Amar meminta maaf lantaran menyebutkan 198 nama pesantren tersebut yang menurutnya sudah melukai banyak pihak, mulai dari pengelola pondok, hingga umat Islam secara umum.

Baca Juga: Keutamaan Membaca Surah Al Kahfi di Hari Jumat, Berikut Bacaan Latin dan Terjemahannya

"Saya menyampaikan permohonan maaf karena penyebutan nama pondok pesantren diyakini melukai perasaan pengelola pondok, umat islam yang tentunya bukan maksud untuk itu," kata Boy Rafli Amar.

Ia menjelaskan bahwa data yang dikeluarkan BNPT tersebut sama sekali tidak bermaksud memukul rata semua pondok pesantren.

Tak cukup sampai di situ, Kepala BNPT itupun meralat ucapannya yang menyebut 'pesantren diduga terafiliasi terorisme'.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Pertamina Rugi Rp11 Milyar Dipimpin Ahok hingga Ucapan Ganjar Pranowo 'Saya Bukan Banteng'

Menurutnya, maksud dari pernyataan tersebut merujuk pada individu tertentu dan bukan lembaga secara keseluruhan.

"Jadi ada individu-individu yang terhubung dengan pihak yang terkena proses hukum terkait dengan terorisme," terangnya.

Terkait permintaan maaf dari Kepala BNPT ini, akademisi Cross Culture Institue, Ali Syarief, turut memberikan komentar.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Depok Hari Ini 4 Februari 2022: Waspadai Potensi Hujan Mulai Siang hingga Malam

Menurutnya, dalam dunia jurnalistik tak ada yang namanya ralat-meralat prnyataan.

Ali Syarief menyebut tindakan meralat tersebut tidak ada artinya sama sekali.

"Boy Rafly; Dalam dunia jurnalistik, ralat-meralat itu, tdk ada artinya," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @alisyarief.

Baca Juga: Cek Ramalan Shio Kuda, Shio Kambing dan Shio Monyet 4 Februari 2022: Rencana Ini Datangkan Keuntungan Karier

Lebih lanjut, Ali Syarief mengatakan bahwa pernyataan awal BNPT tentang 'pesantren diduga terafiliasi teroris' ini akan tetap ada dan diingat di benak pihak tertentu.

Pemahaman inilah, kata Ali, yang lantas dikembangkan sehingga menimbulkan pemahaman bahwa pesantren itu adalah sarang teroris.

"Tetap yg ada dalam benak para Kecebong itu, pernyataan BNPT yang awal, mensinyalir ada dugaan terorist dipesantren2. Lalu dikembangkanlah Pesantren itu menjadi sarang terorist," katanya menambahkan.

Cuitan Ali Syarief. Tangkap layar Twitter @alisyarief

Baca Juga: Peruntungan Shio Ayam, Shio Anjing, dan Shio Babi 4 Februari 2022: Lancar Serupa Jalan Tol, Semesta Mendukung!

Untuk diketahui, sebelumnya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme atau BNPT sempat menuai pro dan kontra usai mengeluarkan data soal 198 pesantren yang diduga terafiliasi jaringan terorisme.

Data tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BNPT, Boy Rafli Amar, dalam Rapat Dengar Pendapat atau RDP dengan Komisi III DPR RI pada Selasa, 25 Januari 2022 lalu.***

Editor: Annisa.Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler