PR DEPOK – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Boy Rafli Amar menyebut media sosial (medsos) kini dipenuhi rencana kejahatan dan intoleransi.
Menurut BNPT, rencana kejahatan serta ujaran intoleransi itu telah memenuhi 50 persen konten di medsos.
Selain terkait rencana kejahatan dan intoleransi, Kepala BNPT itu juga menjelaskan bahwa kelompok remaja rentan terindikasi paham radikal.
Baca Juga: Alvaro Morata Resmi Bertahan di Juventus, Kata Fabrizio Romano
Pernyataan itu lantas menuai berbagai respons di tengah masyarakat luas. Salah satu pihak yang memberikan komentar yakni Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief.
Melalui akun Twitter @alisyarief, ia menyebut BNPT telah gagal dalam aspek pembinaan.
“Gagal Membina,” tulis Ali Syarief seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Selasa, 1 Februari 2022.
Lantas, ia pun merasa heran dengan klaim BNPT yang menyatakan bahwa terdapat banyak rencana kejahatan yang tersebar di medsos.