Profil Ainun Najib, Ahli IT Asal Gresik yang Diminta Pulang ke Indonesia oleh Jokowi

5 Februari 2022, 08:28 WIB
Sosok Ainun Najib pemuda yang diminta presiden Jokowi untuk pulang /dok. nu.or.id

PR DEPOK - Ainun Najib tengah menjadi perbincangan usai namanya disebut oleh Jokowi saat Pengukuhan Pengurus Besar dan Hari Lahir ke-97 Nahdlatul Ulama (NU) pada Senin, 31 Desember 2022.

Dalam pidatonya, Jokowi memuji keahlian Ainun Najib sebagai Ahli IT, sehingga meminta PBNU agar membujuknya pulang dari Singapura ke Indonesia.

Lalu siapa sebenarnya Ainun Najib hingga sosoknya mampu menarik perhatian Presiden Jokowi dan meminta dia dipulangkan ke Indonesia?

Baca Juga: UNESCO Tetapkan Jakarta sebagai Kota Sastra Dunia, Mustofa Puji Anies: Pantas Ada yang Ngotot Pindah

Dilansir dari berbagai sumber, Ainun Najib merupakan Tokoh muda NU lulusan sarjana Teknik Komputer di Universitas Teknologi Nanyang Singapura.

Saat ini, Ainun Najib bekerja sebagai konsultan teknologi di sebuah perusahaan hardware dan software ternama (IBM), Grab Singapura.

Keahlian Ainun Najib di bidang Sains dan Teknologi sendiri sudah terlihat sejak pria kelahiran Gresik, Jawa Timur ini masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas.

Berkat keahliannya, Ainun Najib sukses meraih penghargaan honorable mention saat menjadi anggota tim Indonesia dalam Olimpiade Informatika Asia Pasifik pada 2003.

Baca Juga: Intip Shio Kelinci, Shio Naga, dan Shio Ular 5 Februari 2022: Kesempatan Langka, Kamu Terpilih Jadi Pemimpin!

Selain bekerja di Grab, pria yang lahir pada 20 Oktober 1985 ini juga bekerja di sebuah startup bidang big data bernama Bonza sebagai Seed Investor.

Tak hanya ahli di bidang IT, pria yang tinggal di Singapura bersama keluarganya ini juga dikenal sebagai sosok yang kritis.

Melalui akun Twitter @ainunnajib, dia bahkan pernah melayangkan kritik pada Jokowi terkait penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Kritik tersebut dilayangkan Ainun Najib sekitar dua tahun lalu. Saat itu, dia dengan berani meminta Jokowo turun tangan langsung menyelesaikan perselisihan antara pemerintah pusat dan daerah soal penanganan Covid-19.***

Editor: Nur Annisa

Tags

Terkini

Terpopuler