5 Tempat yang Berisiko Tinggi Terhadap Penularan Virus Corona

16 April 2020, 20:35 WIB
ILUSTRASI rumah sakit.*/DOK. KABAR BANTEN /

PIKIRAN RAKYAT - World Health Organization (WHO) telah mengumumkan bahwa Virus Corona saat ini sebagai pandemi global dikarenakan sudah menyebar ke berbagai dunia, termasuk Indonesia.

Pemerintah Indonesia sendiri sudah melakukan berbagai kebijakan terkait virus corona yang mulai masuk ke Indonesia awal Maret dan tercatat sudah rbuan orang terinfeksi sampai saat ini.

Seperti halnya mengimbau masyarakat untuk menjalani social dan physical distancing maupun menghindar tempat yang kemungkinan didatangi oleh banyak orang.

Baca Juga: Viral Tas dari Tulang Manusia Buatan Desainer Indonesia, Dijual Rp 78,5 Juta

Hal itulah yang menyebabkan banyak tempat wisata yang diharuskan untuk tutup sementara.

Selain itu juga banyak kegiatan yang harus dibatalkan agar massa tidak berkerumun.

Oleh karena itu, simak 5 tempat yang memiliki risiko tinggi penularan virus corona dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari berbagai sumber.

Baca Juga: Jadi Teman Mengobrol PDP dan ODP Virus Corona, Aksi Relawan Jaga Tingkat Stres

Rumah Sakit

Untuk saat ini, hindari berkunjung ke rumah sakit, terkecuali untuk urusan yang benar-benar darurat.

Batalkan janji dengan dokter-dokter seperti dokter kecantikan yang mana membuka prakteknya di rumah sakit.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Peneliti Harvard Jual Virus Corona ke Tiongkok, Simak Faktanya

Rumah sakit menjadi tempat paling berisiko untuk penularan virus corona.

Bahkan, bagi orang mengalami gejala yang mengindikasikan virus corona pun tidak dianjurkan langsung datang ke rumah sakit melainkan berkonsulitasi terlebih dahulu lewat telepon.

Tempat Umum

Baca Juga: 500 Personel Dikerahkan, Antisipasi Peningkatan Volume Sampah saat WFH

Berbagai tempat umum seperti halte, stasiun, serta mall juga menjadi salah satu tempat yang ramai dikunjungi orang.

Itulah sebabnya, tempat-tempat umum seperti ini menjadi lokasi yang memiliki risiko tinggi terhadap penyebaran virus corona.

Untungnya, beberapa tempat umum lainnya seperti rumah ibadah, dan taman bermain sudah diimbau oleh pemerintah pusat untuk ditutup.

Baca Juga: Berlaku 18 April 2020, Jika IMEI Ponsel Bermasalah Segera Hubungi Operator Seluler

Sehingga hal tersebut dapat mengurangi akses penyebaran virus corona yang mungkin terjadi.

Supermarket

Supermarket dan pasar akan menjadi tempat yang tidak tutup meskipun karantina wilayah diberlakukan.

Baca Juga: PON Papua 2020, Menpora Tegaskan Belum Ada Keputusan Resmi Terkait Penundaan

Sebagai contoh, di berbagai negara yang sudah menerapkan kebijakan tersebut, supermarket yang memiliki risiko tinggi penularan virus corona jadi salah satu tempat yang masih dibuka.

Namun, jika tidak diregulasi dengan baik, supermarket dan pasar akan menjadi tempat yang berisiko tinggi terhadap penyebaran virus corona.

Jika terdesak untuk pergi ke supermarket dan pasar, pastikan untuk menjaga jarak aman dengan orang lain.

Baca Juga: Penundaan PON Papua 2020, Menpora Sebutkan Untung-Rugi Dibalik Skenario Keputusannya

Transportasi Umum

Berikutnya, tempat yang juga berisiko tinggi terhadap penyabaran virus corona adalah transportasi umum.

Baik itu commuter line, MRT, LRT, taksi, angkot, ojek, dan beragam transportasi umum lainnya yang mana banyak orang secara bergantian berada di dalam kendaraan.

Baca Juga: Kemenpora dan Komisi X DPR Adakan Rapat, PON Papua Dikabarkan Ditunda

Kalau pun terpaksa untuk menggunakan jasa transportasi umum, pastikan untuk selalu menjaga jarak dengan orang lain serta jangan menyentuh handle yang kemungkinan telah terpapar virus corona.

Lift

Tempat terakhir yang berisiko tinggi terhadap penularan virus corona adalah temoat yang memiliki luas ruangan sempit serta ber-AC.

Baca Juga: Dua Doktor Siber Pertama Indonesia dari Unpad Lulus Via Sidang Online

Karena tidak dapat dipungkiri penyebaran virus corona dapat melalui udara dan dapat bertahan melayang-layang di udara selama beberapa waktu tertentu.

Maka hindari ruangan sempit ber-AC seperti halnya lift. Bukan hanya itu saja, kita tidak mengetahui siapa yang sebelumnya menggunakan lift.***

Editor: Billy Mulya Putra

Tags

Terkini

Terpopuler