PR DEPOK – Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta kepada segenap elemen tak terkecuali bank penyalur bantuan sosial untuk mengambil langkah cepat.
Dengan begitu, menurut Risma akan lebih memudahkan proses penyaluran khususnya bagi masyarakat yang masuk dalam kategori lanjut usia.
Risma sendiri meminta agar penyaluran tersebut dapat segera terlaksana pada pertengahan Februari 2022 ini.
“Agar pihak penyalur bisa ‘jemput bola’, untuk memastikan bantuan sosial (bansos) tunas tersalurkan pada pertengahan bulan Februari 2022 ini.
"Dari mengamati pola salur bantuan sosial di berbagai daerah, secara umum ada keterbatasan petugas menjangkau kelompok lanjut usia dan penyandang disabilitas,” kata Risma dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada 6 Februari 2022.
Risma menyoroti lebih soal kurangnya akselerasi penyaluran bantuan sosial yang ada terlebih bagi masyarakat yang masuk kategori lanjut usia dan berkebutuhan khusus.
Menteri Sosial RI itu mengatakan bahwa bagi warga yang masuk dalam kategori tersebut sangat tidak memungkinkan untuk bisa datang langsung ke bank terkait.
“Kalau saya amati di berbagai daerah, kebanyakan kurangnya akselerasi salur bantuan sosial terkait dengan bagaimana menjangkau kelompok lanjut usia dan penyandang disabilitas. Mereka ini karena kondisinya kan tidak mudah kalau harus datang ke kantor bank,” ujar Risma.
Pada satu kesempatan, Risma pun secara langsung turut meninjau proses pencairan bansos di sejumlah lokasi di Kabupaten Jombang.
Sementara itu, pada akun media sosial Twitter resmi Kementerian Sosial @KemensosRI yang dilihat PikiranRakyat-Depok.com, Kemensos pun terlihat dari berbagai cuitannya turut aktif meninjau ke beberapa lokasi menyoal percepatan bantuan sosial bagi masyarakat yang masuk dalam kategori penerima manfaat tersebut.
Baca Juga: T.O.P BIGBANG Hengkang dari YG Entertainment Setelah 16 Tahun Bersama
"@KemensosRI terus percepat proses penyaluran program-program bantuan sosial diantaranya Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako Reguler, Bansos Sembako PPKM, serta Bansos Kemiskinan Ekstrim," tulis Kemensos.***