Vaksin Merah Putih akan Digunakan sebagai Booster dan Vaksin untuk Anak Usia 3-6 Tahun

10 Februari 2022, 17:20 WIB
Vaksin Merah Putih buatan Indonesia. /ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

PR DEPOK - Menteri Kesehatan menyatakan vaksin Merah Putih buatan Indonesia akan digunakan sebagai vaksin penguat dan vaksin yang diperuntukkan bagi kelompok anak usia 3-6 tahun.

Namun, vaksin Merah Putih ini sebelumnya diproyeksikan untuk dosis utama dalam percepatan program vaksinasi Covid-19 secara umum.

Menkes Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa saat ini vaksin Merah Putih memang masih dalam tahap uji klinis untuk segera digunakan.

Baca Juga: Mulai Tak Betah di Bayern Munchen, Robert Lewandowski Ingin Bermain di Real Madrid

Sehingga vaksin buatan Indonesia ini diperkirakan akan siap edar beberapa bulan setelah target percepatan vaksinasi tercapai.

Oleh karena itu, vaksin Merah Putih nantinya akan digunakan untuk dosis penguat dari dosis vaksin utama dan juga untuk vaksin anak 3-6 tahun seperti dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Menkes Budi menyebut lantaran percepatan vaksinasi sudah dilangsungkan, prioritas penerima vaksin Merah Putih beralih dari umum ke booster dan dosis utama anak 3-6 tahun.

Baca Juga: Khutbah Jumat Bulan Rajab 1443 Hijriah: 4 Amalan Sunnah di Bulan Rajab

"Karena saat ini pemerintah telah melakukan percepatan program vaksinasi sejak beberapa bulan yang lalu".

"Untuk sementara dilihat, potensi vaksin Merah Putih untuk vaksin booster dan anak khususnya di atas 3-6 tahun," ujarnya.

Budi juga menyatakan bahwa saat ini Indonesia masih berusaha untuk memproduksi vaksin di dalam negeri.

Baca Juga: Sudah Dipulangkan, Polda Jateng Pastikan Tak Ada Warga Desa Wadas yang Jadi Tersangka

Selain untuk kebutuhan dalam negeri, vaksin Merah Putih nantinya juga akan didistribusikan ke berbagai negara.

Keputusan tersebut mempertimbangkan masih langkanya vaksin yang cocok untuk usia anak 3-6 tahun.

"Di dunia tidak banyak vaksin (untuk anak 3-6 tahun) setahu saya baru Sinovac dan Pfizer. Untuk Pfizer juga sedang uji klinis," kata Menkes Budi.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler