Sayangkan Harga BBM Naik, Mulyanto: Teganya Pemerintah, Malaysia Lebih Murah dari Kita

14 Februari 2022, 08:55 WIB
Wakil Ketua Fraksi PKS, Mulyanto. /fraksi.pks.id

PR DEPOK – Usai pemerintah resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), ragam tanggapan dari masyarakat terus bermunculan termasuk dari politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mulyanto.

Mulyanto lantas mempertanyakan alasan pemerintah menaikkan harga BBM, padahal  ekonomi masyarakat saat ini belum stabil karena Covid-19.

 "BBM NAIK Teganya Pemerintah, Omicron sedang tinggi. Saat ini sudah melebihi puncak Delta di juli 2021, lebih dari 50 ribu kasus positive per hari. Sementara Recovery ekonomi masyarakat belum pulih benar. Kok, BBM dinaikkan?”, tulis Mulyanto di akun Twitter pribadinya @pakmul63 pada Senin, 14 Februari 2022 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: Omicron Semakin Meluas, Airlangga Hartarto: Kuncinya adalah Protokol Kesehatan dan Vaksinasi

Tidak hanya itu, ia bahkan membandingkan harga BBM pada tahun sebelumnya.

Menurutnya ketika harga minyak jatuh, harga BBM tidak naik, tetapi sekarang justru dinaikkan.

“Dulu saat harga minyak jatuh, di pertengahan 2020 sampai tengah 2021, harga BBM tidak diturunkan. Sekarang, belum apa2 sudah naik,” tulisnya.

Baca Juga: Kata-kata Bijak Tokoh Terkenal tentang Hari Valentine, Cocok Jadi Motivasi Hubungan Langgeng dan Cinta Sesama

Ia bahkan membandingkan harga BBM di Malaysia dengan di Indonesia. Di Malaysia menurutnya, negara lebih memperhatikan rakyatnya.

“Sepert juga MIGOR, harga BBM di Malaysia lebih murah dari kita. Negara hadir memperhatikan kebutuhan rakyat. Harga RON 95 Malaysia lebih murah ketimbang RON di Ina. Kok bisa? (Harga pebruari 2022)”, tulis Mulyanto pada cuitannya yang lain.

Diberitakan sebelumnya, PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Commercial & Trading, PT Pertamina Patra Niaga, resmi menaikkan 3 jenis bahan bakar minyak (BBM).

Baca Juga: POPULER HARI INI: Ali Syarief Komentari Harga BBM non-Subsidi yang Naik hingga Alasan Boy William Ragu Menikah

Ketiga jenis BBM yang mengalami kenaikan harga adalah Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite.

Kenaikan harga berkisar Rp1.500-Rp2.650 yang ini nantinya akan berbeda di setiap provinsi.

- Pertamax Turbo (RON 98): Rp13.500 per liter, naik Rp1.500 per liter dari sebelumnya Rp12.000 per liter

- Pertamina Dex (CN 53): Rp13.200 per liter, naik Rp2.150 per liter dari sebelumnya Rp11.050 per liter

Baca Juga: Pendaftaran SNMPTN Dibuka Hari ini, Begini Cara Simpan Permanen Akun LTMPT di Link ini

- Dexlite (CN 51): Rp12.150 per liter, naik Rp2.650 per liter dari sebelumnya Rp9.500 per liter.

Menurut Pejabat Sementara Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting, kenaikan BBM Non subsidi berlaku per tanggal 12 Februari 2022.

“Harga baru ketiga produk ini berlaku mulai tanggal 12 Februari 2022”, ujarnya seperti diberitakan sebelumnya.

Baca Juga: Cara Daftar PKH Online 2022 Lewat HP Pakai KTP di Aplikasi Cek Bansos

Adapun alasan kenaikan harga BBM karena harga minyak mentah telah naik.

Menurutnya, harga minyak mentah Indonesia atau ICP per Januari 2022 telah mencapai 85 dolar AS per barel atau naik sekitar 17 persen dari indeks bulan sebelumnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler