PR DEPOK - Politisi PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul tampak memberikan tanggapan terkait pernyataan Ketua Umum partainya, Megawati Soekarnoputri soal kader-kadernya.
Dalam beberapa pernyataan, Megawati merasa sedih dengan ulah kader PDI Perjuangan yang terjerat kasus korupsi.
Megawati pun mengingatkan para kader PDI Perjuangan agar tidak lagi melakukan aksi maling uang rakyat, yang merugikan partai.
Menanggapi itu, Ruhut Sitompul lantas meminta semua kader PDI Perjuangan untuk merenungkan nasihat tersebut.
"Mari Kita seluruh Kader dan Simpatisan PDI Perjuangan merenungkan Ucapan Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Ruhut Sitompul seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @ruhutsitompul pada Senin, 14 Februari 2022.
Tak lupa ia juga berharap kawan-kawan satu partainya bisa terus melanjutkan perjuangan mereka bekerja untuk rakyat, agar bisa memenangkan hati masyarakat.
"dan terusssssss Bekerja utk Rakyat Indonesia tercinta rebut dan menangkan Hati Rakyat MERDEKA," tuturnya menambahkan.
Dalam pernyataan yang direspons Ruhut Sitompul tersebut, Megawati tampak prihatin dengan beberapa kader PDI Perjuangan, yang terjerat kasus korupsi.
Dia mengaku tak kuasa mendengar berita penangkapan kadernya yang melakukan aksi maling uang rakyat, karena memberikan dampak buruk bagi partai.
Menurutnya, kesalahan salah satu kader yang korupsi itu bisa merusak penilaian masyarakat terhadap PDI Perjuangan.
Maka dari itu, Ketua Umum PDI Perjuangan ini meminta kader-kader partainya tidak lagi melakukan tindak korupsi.
Beberapa kader PDI Perjuangan yang diketahui terjerat kasus maling uang rakyat ini adalah mantan Menteri Sosial, Juliari Batubara, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah.
Baca Juga: Nilai Menag dan Ketum PBNU 'Kompak' Puji PDIP, Gus Umar: Apa Mereka Lupa Gus Dur Dilengserkan Siapa?
Kemudian ada pula Wali Kota Cimahi, Ajay Priatna hingga Bupati Banggai Laut, Wenny Bukamo.
Selain merusak citra partai, aksi maling uang rakyat itu juga diketahui bisa mengganjal target PDI Perjuangan menang di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.***