PR DEPOK – Meski masih langka, PDI Perjuangan baru-baru ini terlihat membagikan bantuan 10 ton minyak goreng dan 10 ton gula, sehingga Ali Syarief pun berikan tanggapan.
PDI Perjuangan kembali membuat heboh usai memberikan bantuan berupa 10 ton minyak goreng dan 10 ton gula pasir, yang mana itu dilakukan secara serentak di 21 kecamatan di Kota Medan. Hal tersebut juga mendapatkan tanggapan dari salah satu pegiat media sosial, Ali Syarief.
Ali Syarief mengatakan bahwa PDI Perjuangan tersebut tidak mungkin untuk menimbun demi untuk membagikan bantuan 10 ton minyak goreng dan 10 ton gula pasir tersebut.
Baca Juga: Ketegangan Rusia-Ukraina Masih Memanas, Prancis Peringatkan Kemungkinan Serangan Besar-besaran
Tak hanya itu Ali Syarief juga mengatakan bahwa Partai PDI Perjuangan adalah partai yang memiliki banyak dana untuk menyelenggarakan bantuan berupa 10 ton minyak dan 10 ton gula pasir tersebut.
“Jangan salah duga: tidak mungkin menimbun. yang pasti partai banyak uangnya. kamu ketahuan!” kata Ali Syarief, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari unggahan Twitter @alisyarief pada 15 Februari 2022.
Diketahui, bantuan 10 ton minyak goreng dan 10 ton gula pasir yang diselenggarakan oleh Partai PDI Perjuangan tersebut disampaikan oleh Ketua Partai PDI Perjuangan Sumatera Utara, Rapidin Simbolon.
“Bantuan ini untuk warga kurang mampu dan pedagang UMKM kecil serta kader partai, karena kemarin minyak goreng sempat mengalami kelangkaan dan harganya melambung,” kata Ketua Partai PDI Perjuangan Sumatera Utara, Rapidin Simbolon.
Baca Juga: Ketegangan Ukraina-Rusia, AS Nilai Dukungan China Ganggu Stabilitas Keamanan di Eropa
Adapun bantuan berupa minyak goreng 10 ton dan gula pasir 10 ton tersebut, diselenggarakan oleh Partai PDI Perjuangan, untuk menekan kesulitan masyarakat miskin untuk mendapatkan minyak dan gula pasir tersebut.
Untuk tujuannya, bantuan tersebut diharapkan bisa meringankan masyarakat dan bisa memberikan solusi untuk Pemerintah guna menangani kelangkaan minyak goreng di Indonesia bisa segera teratasi.
“Kami sadar betul. bantuan 10 ton gula dan 10 ton minyak goreng ini belum ada apa-apanya. tapi, kami tulus ikhlas memberinya,” kata ketua DPRD Kota Medan, Hasyim.
Hal tersebut menjadi pusat perhatian masyarakat yang memang kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng karena mengalami kelangkaan tersebut.***