PR DEPOK - Akademisi Cross Culture Institute Ali Syarief belum lama ini turut menanggapi minyak goreng yang masih alami kelangkaan di pasaran.
Dalam akun Twitter pribadinya, Ali Syarief pun menyinggung kelangkaan minyak goreng meskipun diurus secara politis, namun masih saja belum tersedia.
"Diurus secara politis, minyak goreng pun, belum normal ada mudah di beli (sd kemarin minyak goreng kosong di alfamart)," ujar Ali Syarief seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Twitter @alisyarief pada Senin, 7 Februari 2022.
Baca Juga: Bantah Anggapan Covid-19 Varian Omicron Lemah, Epidemiolog: jika Abai, Tetap Ada Kematian
Tak sampai di situ, Ali Syarief juga mempertanyakan subsidi tambahan sebesar Rp76 triliun yang digelontorkan pemerintah beberapa waktu lalu.
"76T subsidi satu harga, apa artinya?" pungkas Ali Syarief di akhir cuitannya.
Sebelumnya, pemerintah telah memutuskan untuk meningkatkan upaya menutup selisih harga minyak goreng demi memenuhi kebutuhan rumah tangga, industri mikro, dan industri kecil.
Adapun upaya menutup selisih harga tersebut salah satunya yakni dengan menambah subsidi menjadi Rp7,6 triliun dari sebelumnya yang hanya Rp3,6 triliun.
Kebijakan ini diambil berdasarkan hasil evaluasi yang mempertimbangkan ketersediaan dan keterjangkauan harga minyak goreng bagi masyarakat.