Bantah Anggapan Covid-19 Varian Omicron Lemah, Epidemiolog: jika Abai, Tetap Ada Kematian

- 7 Februari 2022, 14:40 WIB
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron.
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. /Pixabay/Alexandra_Koch.

PR DEPOK – Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman menyoroti anggapan yang menilai Covid-19 varian Omicron lemah.

Ia mengatakan, Covid-19 varian Omicron bukan varian lemah yang bisa dianggap remeh.

Pasalnya, Covid-19 varian Omicron memiliki risiko gejala berat hingga kematian.

Baca Juga: Dukung Usulan Anies Baswedan, KPAI Desak Pemerintah Hentikan PTM di Jakarta

"Omicron tidak lemah. Varian ini terkesan lemah kalau menular pada orang yang sudah memiliki imunitas, baik karena sudah divaksin atau sudah terinfeksi kemudian sudah divaksin," kata Dicky Budiman di Jakarta pada Senin, 7 Februari 2022 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Menurut Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University Australia itu, banyak orang di berbagai negara menderita gejala berat akibat Omicron karena belum vaksin.

Jadi, salah satu faktor yang membuat penyebaran Omicron jauh lebih cepat ketimbang varian Delta karena hal tersebut.

Baca Juga: Teuku Wisnu Ungkap Haru Penyelamatan Rayan di Dalam Sumur 32 Meter hingga Sebut Ali Sahraoui Sebagai Pahlawan

Ia mengimbau masyarakat tidak menganggap remeh Covid-19 varian Omicron.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x