Soroti Kontroversi Ceramah Ustaz Khalid Basalamah Soal Wayang, Abdul Mu'ti: Menunjukkan Pemahaman yang Dangkal

16 Februari 2022, 13:36 WIB
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti sebut ceramah Ustaz Khalid Basalamah yang menyinggung soal wayang menandakan pemahaman dangkal. /Twitter @Abe_Mukti/

PR DEPOK - Jawaban dari Ustaz Khalid Basalamah saat menjawab pertanyaan jemaahnya soal wayang menuai kontroversi di masyarakat.

Ustaz Khalid Basalamah dengan tegas mengatakan tradisi wayang yang ia singgung tersebut, tidak ada kata-kata darinya yang mengharamkan wayang.

Adapun kontroversi tersebut turut ditanggapi oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti. Menurutnya, pernyataan Ustaz Khalid tentang wayang menunjukkan pemahaman yang dangkal.

"Pernyataan Ustadz Khalid Basalamah tentang wayang menunjukkan pemahaman yang dangkal tentang wayang," ujar Abdul Mu'ti.

Baca Juga: Ida Fauziyah Dicap Menteri Terburuk, Said Iqbal Tuntut Menaker Dipecat: Terlalu Sering Melukai Hati Buruh

Abdul Mu'ti menjelaskan bahwa dalam sejarah dakwah Islam, wayang ialah media dakwah yang efektif dan membumi, serta diterima oleh semua kalangan.

"Dalam sejarah dakwah Islam, wayang merupakan media dakwah yang efektif dan membumi serta diterima semua kalangan," kata Abdul Mu'ti, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @Abe_Mukti.

Cuitan Abdul Mu'ti. Twitter @Abe_Mukti

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa wayang di Indonesia ialah wujud kreativitas seni dan inkulturasi nilai-nilai Islam.

Baca Juga: Tepis Tuduhan, Vladimir Putin Tegaskan Rusia Tidak Ingin Perang di Eropa

"Wayang di Indonesia merupakan wujud kreativitas seni dan inkulturasi nilai-nilai Islam yang turut membentuk budaya luhur bangsa," ujar Abdul Mu'ti.

Menurut Abdul, saat ini kesenian yang berbasis di masyarakat justru perlu dipopulerkan sebagai budaya leluhur.

"Sekarang ini, kesenian yang berbasis dan mengakar di masyarakat justeru perlu dipopulerkan sebagai bagian dari pelestarian budaya luhur bangsa," kata Abdul Mu'ti.

Cuitan Abdul Mu'ti. Twitter @Abe_Mukti

Baca Juga: Ridwan Kamil Bagikan Kupon Minyak Goreng Murah Untuk Pedagang dan Ibu Rumah Tangga di Jawa Barat: Kami Mendoro

Diketahui, sebelumnya Ustaz Khalid Basalamah telah mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh pihak yang keberatan, dan memberikan klarifikasi atas ceramahnya terkait wayang yang tuai kontroversi tersebut.

"Saya akan coba mengklarifikasi jawaban kami, saya coba bagi menjadi tiga bagian saudaraku seimam juga sebangsa dan setanah air. Yang pertama adalah lingkupnya adalah pengajian kami dan jawaban seorang dai Muslim kepada penanya Muslim. Itu dulu batasannya," ujar Ustaz Khalid.

Adapun, Ustaz Khalid Basalamah menyarankan agar menjadikan Islam sebagai tradisi, bukan menjadikan tradisi sebagai Islam, dan ia tegas mengatakan bahwa tidak ada dari kata-katanya yang mengharamkan wayang.

Baca Juga: Kenang Momen Kebersamaan dengan Dorce Gamalama, Sule: Banyak Petuah, Kini Sudah Tiada

"Saya mengajak agar menjadikan Islam sebagai tradisi, makna kata-kata ini juga kalau ada tradisi yang sejalan dengan Islam, tidak ada masalah dan kalau bentrok sama Islam ada baiknya ditinggalkan, ini sebuah saran," kata Ustaz Khalid.

Lalu, Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan terkait ucapannya soal dimusnahkan, terkait dalang yang ingin bertaubat.

"Jadi kalau ada orang yang memang bertaubat, misalnya ini dia seorang dalang, kalau dia sudah taubat dia enggak mau lagi melakukan itu, mau diapakan wayang-wayang ini. Saya katakan untuk dia secara secara individu dimusnahkan, sebatas itu," ujar Ustaz Khalid.

Pada akhir klarifikasinya, Ustaz Khalid Basalamah mengharapkan semoga Allah selalu bisa menyatukan dengan persatuan dan kesatuan di negara Republik Indonesia.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Twitter @Abe_Mukti

Tags

Terkini

Terpopuler