Soroti PDIP yang Bagikan Bantuan 10 Ton Minyak Goreng, Ali Syarief: Artinya Mereka Tahu Keberadaannya

17 Februari 2022, 11:20 WIB
Ali Syarief yang menyoroti PDIP bagi-bagi 10 ton minyak goreng. /Instagram.com/@alisyarief50./

PR DEPOK - Belum lama ini, Akademisi Cross Culture Ali Syarief, menyoroti aksi PDIP yang berbagi minyak goreng.

Pembagian minyak goreng oleh PDIP itu menjadi sorotan karena saat ini stok minyak goreng di pasaran masih sangat langka.

Terkait pembagian minyak goreng itu, Ali Syarief menanggapinya lewat cuitan di akun Twitter pribadinya @alisyarief.

Baca Juga: Distribusi Minyak Goreng Dipastikan Kembali Normal dan Stabil di Akhir Februari 2022

Melalui cuitannya itu, Ali Syarief merasa heran dengan aksi PDIP yang membagikan minyak goreng yang diketahui sebanyak 10 ton, sementara stok masih sangat langka.

Dirinya menduga, PDIP sebenarnya tahu terkait di mana keberadaan minyak goreng yang mengalami kelangkaan.

"PDIP telah membagi-bagikan Minyak Goreng, artinya mereka tahu dimana Minyak Goreng berada," tulis Ali Syarief dikutip PR Depok dari Twitter pribadinya.

Baca Juga: 12 Link Twibbon Hari Pramuka Sedunia 2022 Gratis dengan Desain Menarik, Cocok Diunggah ke Media Sosial

Tak hanya itu, Ali Syarief menilai bahwa sebaiknya PDIP memberikan info kepada para penyalur dan pedagang terkait keberadaan minyak goreng yang saat ini langka.

Menurutnya, hal itu akan lebih bermanfaat daripada membagikan minyak goreng hanya di suatu daerah saja.

"Mengapa tidak diinfo kepada para penyalur/pedagang ya? Ini jauh lebih bermanfaat daripada hanya, membagi-bagi untuk satu daerah tertentu saja," ungkap Ali Syarief.

Baca Juga: 5 Hotel Bintang Lima di Surabaya untuk Akomodasi Business Trip Anda

Cuitan Ali Syarief yang menyoroti PDIP bagi-bagi 10 ton minyak goreng.

Sebelumnya diketahui, bahwa PDIP telah memberikan bantuan 10 ton minyak goreng pada warga kurang mampu.

Tak hanya minyak goreng, DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara dan juga DPC PDI Perjuangan Kota Medan membagikan 10 ton gula pasir secara serentak di 21 kecamatan di Kota Medan.

Lantas hal tersebut pun mendapat banyak sorotan dari berbagai pihak termasuk politisi hingga publik.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Galamedia Twitter @alisyarief

Tags

Terkini

Terpopuler