PR DEPOK - Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah mengomentari momen kekompakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Diketahui, belum lama ini Anies Baswedan dan Ridwan Kamil tampil akrab menjajal Stadion Jakarta International Stadium (JIS).
Kedua kepala daerah itu terlihat asyik bermain sepak bola.
Sontak, momen kebersamaan Anies Baswedan dan Ridwan Kamil menjadi sorotan warganet. Keduanya bahkan diisukan bakal berpasangan di Pilpres 2024.
Menanggapi hal tersebut, Fahri Hamzah menilai Anies Baswedan dan Ridwan Kamil tidak memiliki uang yang cukup untuk berduet di Pilpres 2024.
Pendapat itu disampaikan Fahri Hamzah melalui akun Twitter pribadinya @fahrihamzah.
Baca Juga: Kemunculan Varian Baru Covid-19 Tak Bisa Dihindari, Pembuat Vaksin Asal Jerman Nyatakan Lebih Siap
"Dua-duanya kayaknya gak punya fulus,” ujar Fahri Hamzah seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Fahri Hamzah pun mendoakan agar Anies Baswedan dan Ridwan Kamil bisa mendapat tiket gratis.
“Kita doakan dapat tiket gratis...," ujar Fahri Hamzah dengan emoji tertawa.
Baca Juga: Arab Saudi Tolak Permintaan Amerika Serikat untuk Memompa Lebih Banyak Minyak Mentah
Sebelumnya, survei terbaru Saiful Muzani Research and Consulting (SMRC) menunjukan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengungguli Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pilihan warga Jawa Barat.
Manajer SMRC, Saidiman Ahmad mengatakan Ridwan Kamil, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Pranowo bersaing ketat dalam perebutan suara pemilih Jawa Barat untuk calon presiden.
Dalam temuan survei terbaru SMRC bertajuk “Partai, Gubernur, dan Presiden: Pandangan Publik Jawa Barat” yang dirilis daring menunjukkan, dalam pertanyaan top of mind atau jawaban spontan, Kamil mendapatkan dukungan 13 persen, Baswedan 12,2 persen, Prabowo Subianto 12 persen, dan Pranowo 10,7 persen.
Baca Juga: Hotman Paris Tak Setuju Soal Dana JHT Cair di Usia 56 Tahun, Sindiran Cipta Panca: Terdeteksi Kadrun
Sementara nama-nama tokoh lain hanya mendapatkan dukungan di bawah 3 persen. Ada 43,2 persen warga Jawa Barat yang belum menentukan pilihan.***