Sebut Baru Ini Antre Minyak Goreng Kala Kebun Sawit Indonesia Paling Luas, Ali Syarief: Jangan Menuduh Rakyat

20 Februari 2022, 13:30 WIB
Ilustrasi minyak goreng - Akademisi Ali Syarief menanggapi soal kelangkaan dan antrean pembeli minyak goreng di pasaran, bahwa rakyat membeli sesuai keperluan. /Pixabay / @nir_design.

PR DEPOK - Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief, menanggapi soal kelangkaan minyak goreng di pasaran, hingga terlihat adanya antrean saat membeli minyak goreng.

Menurut Ali Syarief, baru saat ini terekam adanya antrean minyak goreng, ini menjadi sejarah bagi Indonesia.

Padahal, Ali Syarief menegaskan bahwa saat ini Indonesia dikenal dengan kebun sawitnya yang terluas di dunia.

"Ada terekam dalam sejarah kita, beli minyak goreng harus antri? Rasanya baru saat ini, justru pada saat Indonesia, dikenal kebun sawitnya terluas di muka bumi ini," ujar Ali Syarief.

Cuitan Ali Syarief. Twitter @alisyarief

Baca Juga: Terapkan Pembatasan Ketat, Hong Kong Justru Alami Lonjakan Covid-19 dan Krisis Rumah Sakit

Adapun menurut Ali Syarief, jika harga minyak goreng murah, orang juga tidak akan berbondong-bondong berlebihan untuk membeli minyak goreng.

"Kalaupun harganya murah, orang tak akan berbondong-bondong berlebihan membeli Minyak Goreng. Disitu Bedanya dengan Logam Mulia," kata Ali Syarief.

Kemudian, Ali Syarief menegaskan agar jangan menuduh rakyat terkait kelangkaan minyak goreng, padahal rakyat hanya membeli seperlunya saja.

Baca Juga: Tifatul Sembiring Kritik BNPT Soal Teroris Masuk Ormas dan Parpol: Jangan Asal Dibunyikan, Itu Asbun Namanya

"Jadi jangan menuduh ke rakyat, yang membeli kebutuhan seperlunya saja," ujar Ali Syarief, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @alisyarief.

Cuitan Ali Syarief. Twitter @alisyarief

Diketahui, sebelumnya ditemukan sebanyak 1,1 juta liter minyak goreng di gudang salah satu produsen yang berlokasi di Lubuk Pakam di Deli Serdang, Sumut, oleh Satuan Tugas Pangan Sumut.

Atas temuan itu, anak perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Salim Invomas Pratama Tbk (SIMP) memberikan klarifikasi.

Baca Juga: 21 Tahun Menikah, Eko Patrio dan Viona Rosalina Berikan Tips Rumah Tangga Harmonis: Jangan So Formil

Adapun temuan tersebut, SIMP menegaskan temuan itu ialah pesanan dan siap didistribusikan ke pelanggan dalam beberapa hari ke depan.

"Semua stok yang tersedia, merupakan pesanan dan siap untuk distribusikan ke para pelanggan kami untuk beberapa hari ke depan," kata manajemen SIMP dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.

Selain itu, manajemen SIMP menjelaskan bahwa pabrik minyak goreng tersebut memprioritaskan pemenuhan kebutuhan minyak goreng untuk pabrik mie instan grup perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di Deli Serdang.

Baca Juga: OST Webtoon BTS 7Fates Chakho Stay Alive oleh Jungkook dan SUGA Membuat Sejarah K-pop di Inggris!

"Hasil produksi minyak goreng kami di Pabrik Lubuk Pakam, Deli Serdang, terutama digunakan untuk kebutuhan pabrik mi instan Indofood di wilayah Sumatera sebesar 2.500 ton/bulan," ujar manajemen SIMP.

Adapun kelebihan minyak goreng akan diproses menjadi minyak goreng bermerek dalam berbagai ukuran terutama kemasan 1 liter dan 2 liter sebanyak 550.000 karton/bulan yang rutin di distribusikan kepada distributor.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA Twitter @alisyarief

Tags

Terkini

Terpopuler