PR DEPOK - Aktor, komika sekaligus sutradara film, Ernest Prakasa menanggapi soal wacana presiden tiga periode yang selama ini ramai diperbincangkan.
Ernest menyatakan bahwa tahun 2014 lalu dirinya mendukung Joko Widodo (Jokowi), lalu mendukung lagi di tahun 2019.
Akan tetapi, Ernest menegaskan bahwa jika untuk jabatan presiden tiga periode, ia tampak tidak menyetujuinya.
"Saya dukung Jokowi di 2014. Saya dukung lagi di 2019. Tapi untuk periode 3, maaf nggak dulu," kata Ernest Prakasa.
Baca Juga: Pertama di Afrika, Moderna akan Bangun Fasilitas Pembuatan Vaksin mRNA di Kenya
Adapun Ernest mengungkap bahwa memang benar konstitusi bukan seperti kitab suci, tetapi menurutnya mengubah dan mengakomodir satu figur atau tokoh, bukan hal yang baik untuk masa depan.
"Betul, konstitusi bukan kitab suci. Tapi menurut saya, mengubahnya demi mangakomodir satu figur, bukan sebuah preseden yang baik untuk masa depan," ujar Ernest Prakasa.
Selain itu, Ernest juga menyinggung terkait keluarga Presiden Jokowi yang turut andil sebagai pejabat negara, yakni anak dan menantu Jokowi.
Baca Juga: Netflix dan TikTok Umumkan Keluar dari Rusia: Kami Tidak Punya Pilihan Lain
"Anak dan menantu aja jadi kepala daerah. Nggak kaget lah," kata Ernest Prakasa, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @ernestprakasa.
Diketahui, Presiden Jokowi telah menegaskan bahwa jika ada pihak-pihak yang mengusulkan mengubah masa jabatan presiden menjadi tiga periode, itu hanya ingin mencari muka.
"Ada yang ngomong presiden dipilih tiga periode. (Mereka yang usul) itu, satu ingin menampar muka saya, kedua ingin mencari muka, ketiga ingin menjerumuskan, itu saja," kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.
Baca Juga: Cara Cek Penerima Bansos 2022 di cekbansos.kemensos.go.id, untuk Dapat PKH hingga Kartu Sembako BPNT
Presiden Jokowi telah menegaskan bahwa dirinya tidak berminat dan tak memiliki niatan untuk menjabat sebagai presiden tiga periode.***