Harga Minyak Goreng Capai Rp135.000 per 2 Liter, Hendri Teja: Presiden Camping di Kemendag Aja daripada di IKN

12 Maret 2022, 14:16 WIB
Harga minyak goreng tembus Rp135.000 untuk 2 liter di Kendari, kelangkaan belum usai hingga saat ini. /Portal Bandung Timur/Heriyanto/

PR DEPOK - Harga minyak goreng masih terus melambung tinggi di sejumlah wilayah di Indonesia.

Kelangkaan salah satu kebutuhan pokok masyarakat ini membuat harganya semakin tinggi dan tak kunjung turun.

Baru-baru ini, di Kendari, Sulawesi Tenggara, harga 2 liter minyak goreng mencapai Rp135.000.

Baca Juga: Link Live Streaming AC Milan vs Empoli di Liga Italia Minggu, 13 Maret 2022 Pukul 2.45 WIB

Sementara jika membeli per liter, maka harga minyak goreng ini mencapai Rp70.000.

Harga yang fantastis untuk migor ini banyak ditemukan di pasar-pasar tradisional di Kendari.

Diungkap salah seorang penjual di pasar tradisional, stok minyak goreng di wilayahnya sempat habis selama tiga minggu.

Baca Juga: India Akui Tak Sengaja Tembakan Rudal ke Pakistan, Kemenhan Sebut Ada Kerusakan Teknis

Setelah stok migor tersedia kembali, harga justru naik signifikan, hingga mencapai Rp70.000 per liternya.

Terkait permasalahan minyak goreng yang hingga kini belum juga usai, Sekretaris Bakomstra DPP Partai Demokrat, Hendri Teja, ikut memberikan komentar.

Dalam keterangan tertulis, Hendri Teja menyinggung soal rencana Presiden Jokowi yang akan camping di area Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.

Baca Juga: AS Kirimkan Senjata MANPADS ke Ukraina, Diharapkan Bantu Pasukan Zelenskyy Lawan Invasi Rusia

Ia menyindir keputusan Jokowi itu dengan mengatakan bahwa akan lebih baik jika sang presiden camping di halaman Kementerian Perdagangan atau Kemendag.

Hendri Teja berharap, dengan Jokowi camping di halaman Kemendag, masalah kelangkaan minyak goreng ini bisa terselesaikan.

"Ketimbang di IKN, mending Presiden campingnya di halaman Kemendag saja biar cepat selesai masalah ini," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @hendriteja.

Cuitan Hendri Teja. Tangkap layar Twitter @hendriteja

Baca Juga: Kasus Tangmo Nida Ditutup dan Dianggap Bukan Pembunuhan, 2.000 Fans Tak Terima dan Berdemo Tuntut Keadilan

Sementara itu, sebelumnya Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mencurigai adany sejumlah oknum yang 'bermain di belakang masalah migor ini.

Ia menuturkan, tindakan para oknum inilah yang lantas mengakibatkan masyarakat kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga normal.

Disampaikan Mendag Lutfi, stok migor sendiri masih melimpah sehingga ia menilai seharusnya jumlah tersebut masih cukup untuk kebutuhan masyarakat.

Baca Juga: 4 Alasan yang Sering Diucapkan Pria Tukang Selingkuh, Pasangan Tidak Boleh Dipercaya

Ia lantas mencurigai adanya kebocoran minyak goreng dengan harga murah yang dijual ke luar negeri.

Sementara itu, antrean panjang masyarakat hingga saat ini terpantau masih terjadi di beberapa daerah.

Para warga ini rela antre berjam-jam dan berkilo-kilometer demi mendapatkan 1 liter migor yang masih langka.***

Editor: Annisa.Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler