PR DEPOK - Kelangkaan minyak goreng masih terus terjadi hingga saat ini.
Antrean panjang warga yang ingin membeli minyak goreng masih terjadi di banyak wilayah di Indonesia.
Baru-baru ini, antrean warga yang beli minyak mendoakan agar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjadi Presiden RI selanjutnya.
Baca Juga: Prakiraan Hujan di Wilayah Jabodetabek, Periode 14-19 Maret 2022
Doa ini terlontar saat para warga mengantre migor merasa terzalimi lantaran kesulitan mendapatkan salah satu kebutuhan pokok itu.
Antrean warga yang mengular hingga lebih dari 1 kilometer ini terjadi di Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan.
Warga mengantre pada operasi pasar yang digelar Pemkab Lahat di GOR Bukit Telunjuk.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Objek Pertama yang Dilihat pada Gambar Akan Mengungkap Karakter Istimewa Anda
Salah seorang warga yang ada dalam antrean tersebut lantas mendoakan agar Anies Baswedan menjadi Presiden RI agar bisa menyelesaikann persoalan di negeri ini.
Warga tersebut menilai Anies bisa adalah sosok yang pintar dan diyakini bisa menyelesaikan permasalahan negeri.
Terkait doa yang dilontarkan oleh warga yang mengantre minyak goreng ini, pakar hukum tata negera, Refly Harun, pun turut memberikan komentar.
Refly turut mendoakan agar harapan warga tersebut bisa terkabul tentang adanya presiden yang bisa menyelesaikan permasalahan di Indonesia.
Sama dengan warga yang mendoakan Anies Baswedan, Refly Harun pun berharap Indonesia menjadi jauh lebih baik dengan presiden dan pemerintahan yang baru.
"Insyaallah ya, dan doa yang sama kepada siapapun yang terpilih sebagai presiden di 2024, karena kita ingin melihat Indonesia jauh lebih baik, dengan pemerintahan dengan presiden yang baru," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Refly Harun.
Namun, menurut Refly, ada dua kemungkinan munculnya doa semacam itu dari warga.
Ia menuturkan, mungkin saja doa tersebut dilontarkan karena warga memang menginginkan Anies menjadi presiden, atau bisa juga karena warga kecewa dengan pemerintah yang sekarang.
"Itu bermakna dua hal, dia menginginkan memang orang tersebut menjadi presiden, atau sesungguhnya dia kecewa dengan pemerintahan sekarang, atau dua-duanya," katanya.
Untuk diketahui, kelangkaan minyak goreng masih terus terjadi hingga saat ini.
Harga migor pun semakin melambung tinggi sehubungan dengan stoknya yang dicari.***