PR DEPOK – Nama Luhut Binsar Pandjaitan belakangan ini menjadi sorotan setelah buka-bukaan soal wacana penundaan Pemilu 2024.
Di tengah penjelasannya, Luhut Pandjaitan mengaku capek menjadi seorang menteri dan akan berhenti sampai tahun 2024 mendatang.
Luhut Pandjaitan mengaku dirinya siap apabila diminta membantu pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai penasihat presiden.
Menurut pria yang kini menjabat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) ini, mengurus Indonesia tidaklah mudah.
Baca Juga: Cara Daftar BLT Anak Sekolah 2022 Online agar Siswa SD, SMP, dan SMA Dapat Bansos Rp4,4 Juta
Pengakuan Luhut Pandjaitan itu pun ditanggapi dokter Berlian Idris melalui akun Twitter miliknya, @berlianidris.
Diduga menyindir, Berlian Idris mengatakan bahwa Luhut Pandjaitan merupakan salah satu contoh anak buah teladan.
"Walaupun capek, demi Pakde, Opung tetap minta perpanjangan masa jabatan," kata Berlian Idris, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Senin, 14 Maret 2022.
Baca Juga: Rudal Rusia Hantam Ukraina, Volodymyr Zelenskyy Beri NATO Peringatan: Hanya Masalah Waktu
Sebelumnya juga, Luhut Pandjaitan mengatakan apabila rakyat memang menghendaki Jokowi untuk terus memimpin, maka presiden harus siap menerima konsekuensi itu.
Pria berusia 74 tahun ini justru balik menyindir, ada pihak yang tidak siap jika Pemilu 2024 ditunda, lantaran agenda untuk meraih kekuasaan menjadi gagal.
Lebih jauh, ia mengeklaim bahwa pihaknya memiliki data sekitar 110 juta percakapan di media sosial (medsos) yang mendukung wacana Pemilu 2024 ditunda.
Dengan demikian, lanjut Luhut Pandjaitan, masa jabatan Jokowi pun turut diperpanjang sampai 2027 mendatang.***