Patahkan Big Data yang Diklaim Luhut Binsar Pandjaitan, Rizal Ramli Puji Rocky Gerung: Cerdas!

18 Maret 2022, 11:39 WIB
Berhasil mematahkan big data soal penundaan Pemilu 2024 yang diklaim Luhut Binsar Pandjaitan, Rizal Ramli memuji Rocky Gerung. /instagram.com/luhut.pandjaitan.

PR DEPOK- Ekonom senior, Rizal Ramli memuji kecerdasan Rocky Gerung yang mematahkan big data yang diklaim Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan soal mayoritas rakyat setuju Pemilu ditunda.

Hal itu disampaikan Rizal Ramli melalui akun Twitter pribadinya @ramlirizal, pada Kamis 17 Maret 2022.

“Rocky memang cerdas, Luhut: apa alasan Jokowi harus mundur?,” ujar Rizal Ramli seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com.

Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja agar Dapat Uang Insentif Rp600 Ribu Setiap Bulan, Kunjungi prakerja.go.id Sekarang

“Rocky Gerung: karena 110 juta rakyat ingin Jokowi 3 periode, berarti rakyat sisanya ingin Jokowi mundur, artinya ada 165 juta yang ingin Jokowi Mundur. Cerdas! Asem,” pungkas Rizal Ramli.

Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim dirinya memiliki big data berkaitan dengan dukungan netizen terhadap penundaan Pemilu 2024.

Menurut Luhut Binsar Pandjaitan, big data tersebut berisi 110 juta pengguna media sosial yang setuju jika Pemilu 2024 ditunda.

Baca Juga: Bukan Invasi ke Ukraina, Vladimir Putin Klaim Sanksi Negara Barat ke Rusia karena Ini

Klaim big data terkait dukungan netizen terhadap penundaan Pemilu ini awalnya disampaikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan saat menghadiri podcast #closethedoor Deddy Corbuzier, yang diunggah di Youtube hari Jumat 11 Maret 2022 lalu.

“Saya ini lihat ya punya big data. Dari big data itu kira-kira meng-grab 110 juta. Macam-macam Facebook segala macam. Kadang orang-orang main Twitter. Twitter itu 10 juta lah," ujar Luhut Binsar Pandjaitan.

Dalam pernyataanya, Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan masyarakat pada kelas menengah ke bawah menginginkan kondisi sosial ekonomi yang tenang, maka penyelenggaraan Pemilu pada 2024 dianggap dapat menghambat hal tersebut.

Baca Juga: Arief Muhammad Usai Diperiksa Pihak Kepolisian Terkait Kasus Doni Salmanan: Kayaknya Ini Kualat Sama Istri

"Kalau (kalangan masyarakat) menengah bawah ini, pokoknya pengen tenang. Pengennya bicaranya ekonomi, tidak mau kayak kemarin. Sakit gigi lah kita dengar kampret lah cebong lah kadrun lah, itu kan mendengar nggak bagus. Masa terus-terusan gitu. Sekarang lagi gini-gini katanya ngapain?" katanya lagi,” tambahnya.

Atas klaimnya tersebut kemudian mengundang munculnya berbagai pertanyaan dari publik.

Publik menilai data tersebut perlu dibuka dan diuji dalam berbagai metode sehingga tidak menghasilkan kesimpulan yang menyesatkan.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Twitter @RamliRizal

Tags

Terkini

Terpopuler