Mampu Penuhi Target Vaksinasi WHO, Sudahkah Penduduk Indonesia Miliki Antibodi terhadap Covid-19?

23 Maret 2022, 18:20 WIB
Ilustrasi vaksin yang bisa memicu antibodi Covid-19. /Artem Podrez/Pexels

PR DEPOK - Sejak diluncurkan pada 13 Januari 2021 lalu, program vaksinasi di Indonesia sudah mencapai lebih dari 280 juta dosis.

Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes), program vaksinasi telah melampaui 40 persen untuk ketagori dosis lengkap dan 60 persen untuk dosis pertama terhitung pada 5 November 2021.

Sementara menurut intruksi WHO, minimal 40 persen penduduk sudah menerima vaksin Covid-19 dosis satu di tahun 2021 dan 70 persen menerima dosis lengkap di tahun 2022.

Baca Juga: Harta Kekayaan Ketua MK Anwar Usman Naik 5 Kali Lipat dalam Setahun, Refly Harun: dari Gaji Enggak Mungkin

Artinya, Indonesia telah melewati target yang ditetapkan WHO sekaligus masuk ke dalam daftar lima negara dengan jumlah suntikan tertinggi bersama India, Amerika Serikat, Brasil, dan Jepang yang berkontribusi bagi program vaksinasi hampir setengah penduduk dunia.

Namun sudahkah penduduk Indonesia memiliki antibodi terhadap Covid-19 dengan capaian vaksinasi tersebut?

Mengacu pada survei serologi yang dilakukan Kemenkes, Kemendagri, dan Tim Pandemi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI, 86,6 persen populasi Indonesia memiliki kekebalan terhadap Covid-19.

Baca Juga: 9 Manfaat Telur Puyuh bagi Kesehatan, Ampuh Bersihkan Tubuh dari Racun

Survei serologi itu digelar pada November-Desember 2021. Seiring dengan terus digencarkannya vaksinasi Covid-19, maka jumlah penduduk yang memiliki antibodi terhadap Covid-19 akan bertambah.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, "Sero survei perlu dilakukan karena ini akan dipakai oleh pemerintah sebagai dasar dalam menentukan kebijakan yang berbasis bukti."

Sementara itu, Prof. Pandu Riono sebagai bagian dari Tim Pandemi FKM UI yang melakukan survei serologi menjelaskan bahwa kekebalan imunitas seseorang menjadi dasar untuk mengendalikan pandemi.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Harga Bahan Pokok hingga Bumbu Dapur Alami Kenaikan

Kekebalan tersebut diperoleh dari upaya yang sistematik melalui vaksinasi dan didapat secara alami setelah seseorang terinfeksi SARS-CoV-2.

"Sejak Desember 2021 tepat pada penelitian ini berakhir, kita tahu berapa banyak penduduk berdasarkan umur, berdasarkan jenis kelamin, berdasarkan wilayah yang mempunyai tingkat imunitas terhadap SARS-CoV-2," kata Prof. Pandu dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi Kemenkes.

Kadar antibodi itu menjadi penting dalam menghadapi pandemi Covid-19 dengan berbagai varian virus.

Baca Juga: Taliban Perintahkan Sekolah Perempuan Afghanistan Ditutup Usai Dibuka Beberapa Jam

Jika kadar antibodi pada tubuh seseorang cukup tinggi, maka kekebalan tersebut bisa menekan risiko yang sangat buruk dari pandemi Covid-19.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Kementerian Kesehatan Kementerian Komunikasi dan Informatika

Tags

Terkini

Terpopuler