PR DEPOK - Politisi PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul tampak mengomentari aksi unjuk rasa yang dilakukan ribuan mahasiswa di berbagai tempat.
Aksi demo tersebut dilakukan untuk mendesak Presiden Jokowi agar bersikap tegas terkait sejumlah masalah yang terjadi di Indonesia.
Menanggapi puncak unjuk rasa yang digawangi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Ruhut Sitompul lantas menghitung mundur demonstrasi hari ini.
Dengan hampir berakhirnya 11 April 2022 ini, ia meminta peserta unjuk rasa berhenti berdemo atau mengibarkan bendera putih.
"Sebentar lagi waktu demo tgl 11 April selesai para tk kompor pendemo yg ngaku2 mahasiswa, sudah bendera putih saja," kata Ruhut Sitompul seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @ruhutsitompul.
Bukan tanpa alasan, ia menyatakan bahwa para mahasiswa yang demo tersebut semestinya malu karena menyuarakan kebohongan.
Baca Juga: Login kemnaker.go.id untuk Cek Penerima BSU 2022 Online dan Dapatkan BLT Rp1 Juta bagi Pekerja
Apalagi menurutnya, yang mereka lawan kali ini adalah Presiden Jokowi yang sebenarnya dicintai oleh rakyat.
"Malu dong mau diletakan kemana ini muka ngebacot congornya yg ba'u kegedean bohongnya mau coba2 ngelawan Pak Joko Widodo Presiden RI ka'cian deh MERDEKA," ujarnya menjelaskan.
Tak hanya itu, Ruhut Sitompul juga menyebut orang yang tidak memihak Jokowi sebagai barisan sakit hati, kadrun dan koruptor.
Baca Juga: Cek Bansos BPNT Sembako 2022 Online, Dapatkan Bantuan Rp2,4 Juta hingga BLT Minyak Goreng Rp300 Ribu
"Hanya barisan sakit hati, kadrun koruptor ygTidak Bersama Pak Joko Widodo Prsiden RI 7 yg sangat dicintai Rakyatnya Paten MERDEKA," ucap Politisi PDIP ini dalam cuitan yang berbeda.
Seperti diketahui sebelumnya, aliansi BEM SI dan ribuan mahasiswa di berbagai tempat di Indonesia menggelar aksi turun ke jalan untuk menyuarakan keresahan rakyat pada 11 April 2022.
Dalam aksi tersebut, terdapat beberapa tuntutan yang diberikan mahasiswa untuk Presiden Jokowi. Satu di antaranya adalah soal isu penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Para mahasiswa mendesak agar Jokowi bersikap tegas dengan adanya wacana yang menuai polemik tersebut.
"Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode," demikian isi unggahan di Instagram @bem_si.
Selain itu, mereka juga meminta Jokowi untuk menyelesaikan beberapa masalah lain seperti mafia minyak goreng, dan mengevaluasi kinerja para menteri.***