Densus 88 Jadikan Golok Bukti Rencana Teror NII, Fadli Zon: yang Benar? Golok Biasanya Dipakai untuk Kelapa

18 April 2022, 17:17 WIB
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon menanggapi pernyataan Densus 88 yang menjadikan golok sebagai bukti rencana aksi pemberontakan NII di Sumbar. /Instagram @fadlizon

PR DEPOK - Anggota DPR RI, Fadli Zon tampak mengomentari kabar penangkapan belasan tersangka teroris di Sumatra Barat (Sumbar).

Penyidik Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungapkan bahwa 16 tersangka teroris tersebut merupakan anggota dari jaringan Negara Islam Indonesia (NII) di Sumbar.

Dalam penangkapan 16 teroris tersebut, Densus 88 menemukan barang bukti berupa sebilah golok yang diduga digunakan untuk melancarkan aksi untuk melengserkan pemerintahan Jokowi.

Baca Juga: Ini Alasan Haji Faisal Masih Enggan Bertemu dengan Doddy Sudrajat

Menanggapi kabar tersebut, Fadli Zon pun tampak tak habis pikir dan memberikan komentar melalui akun Twitter pribadinya.

Dalam keterangannya, Fadli Zon mengingatkan bahwa tak sedikit pahlawan yang mendirikan Indonesia berasal dari Minang, Sumbar.

Dia menyebutan tiga pahlawan pendiri Republik Indonesia, yakni Mohammad Hatta, Sutan Syahrir, dan Tan Malaka.

Baca Juga: Cara Daftar DTKS Kemensos 2022 Online di Aplikasi Cek Bansos untuk Cairkan PKH Rp3 Juta atau BPNT Rp600 Ribu

"Tiga dr 4 pendiri Republik ini org Minang. Sumatera Barat (Hatta, Syahrir, Tan Malaka)," kata Fadli Zon seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @fadlizon pada Senin, 18 April 2022.

Melihat fakta tersebut, Fadli Zon pun terlihat ragu dengan klaim Densus 88 yang menyatakan adanya teroris anggota NII di Sumbar.

Selain itu ia juga tak habis pikir dengan sikap Densus 88 yang menjadikan sebilah golok sebagai bukti dari dugaan rencana pemberontakan 16 tersangka teroris itu.

Baca Juga: Lokasi dan Waktu Penukaran Uang Baru di Provinsi Jawa Barat, Lengkap dengan Link Pendaftarannya

Maka dari itu, politisi Partai Gerindra ini pun berkata seolah menyindir bahwa golok biasanya digunakan untuk mengambil kelapa, bukan untuk memberontak pemerintahan.

"Yg benar aja ada NII di Sumbar mau memberontak pakai sebilah golok. Golok biasanya dipakai utk ambil kelapa utk berbuka puasa," ujarnya menambahkan.

Cuitan Fadli Zon. Tangkap layar Twitter @fadlizon.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Densus 88 dikabarkan telah melakukan penegakkan hukum terhadap 16 anggota jaringan NII di Sumbar.

Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengungkapkan bahwa NII Sumbar mempunya visi dan misi yang sama dengan NII Kartosuwiyo.

Baca Juga: Segera Cek Bansos PKH 2022 Online agar Anak Usia 0-6 Tahun Dapat BLT Balita Rp3 Juta yang Masih Cair April Ini

Visi misi tersebut menurutnya adalah mengganti ideologi Pancasila dan sistem pemerintahan Indonesia saat ini dengan syariat Islam, sistem Khilafah dan hukum Islam.

Dia bahkan menyebut barang bukti yang ditemukan menunjukkan adanya rencana yang disiapkan untuk melengserkan pemerintahan Jokowi sebelum Pemilu 2024.

"Barang bukti yang ditemukan juga menunjukkan sejumlah rencana yang tengah disiapkan oleh jaringan NII Sumatra Barat, yakni upaya melengserkan pemerintah yang berdaulat sebelum tahun Pemilu 2024," ucap Aswin Siregar dilansir dari Antara.

Baca Juga: Apa Itu Malam Lailatul Qadar? Simak Pengertian dan Makna Malam yang Penuh Kemuliaan

Aswin Siregar menuturkan bahwa salah satu barang bukti yang dimaksud adalah senjata tajam berupa sebilah golok panjang.

Golok tersebut menurutnya sesuai dengan arahan rencana serangan teror yang disampaikan dalam bentuk perintah yakni mempersiapkan senjata tajam dan mencari para pandai besi.

"Temuan alat bukti arahan persiapan golok tersebut singkron dengan temuan barang bukti sebilah golok panjang milik salah satu tersangka," ujarnya menambahkan.

Kendati demikian, ia mengaku pihaknya masih terus mendalami keterangan dari para tersangka yang telah ditangkap pada Maret 2022 lalu tersebut,***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Twitter @fadlizon ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler