Politisi India Diduga Hina Nabi Muhammad, Hilmi Firdausi: Semoga Pemerintah Ambil Sikap Tegas

6 Juni 2022, 14:55 WIB
Aktivis dakwah, Hilmi Firdausi. /Twitter @hilmifirdausi/

PR DEPOK – Penduduk di jazirah Arab dibuat geram oleh ulah beberapa politisi di India.

Kemarahan penduduk di jazirah Arab disinyalir terjadi karena pernyataan juru bicara Partai Bharatiya Janata (BJP) dan pemimpinnya Delhi Naveen Kumar Jindal yang dinilai telah menghina Nabi Muhammad SAW.

Hinaan terhadap Rasulullah SAW yang dilontarkan Nupur Sharma ini kemudian direspons oleh aktivis dakwah Hilmi Firdausi.

Baca Juga: Profil Rita Warintil atau Purwadi, YouTuber Sekaligus Pemeran Komedi Rempong yang Meninggal Dunia Hari Ini

Hilmi Firdausi secara pribadi mengecam keras pernyataan kedua politisi India yang telah menghina Nabi Muhammad SAW.

Hal ini diungkapkan Hilmi Firdausi melalui cuitan di akun Twitternya @Hilmi28.

Cuitan Hilmi Firdausi menanggapi politisi India yang diduga menghina Nabi Muhammad. Twitter @Hilmi28

Saya pribadi mengecam keras pernyataan politisi India dari Partai BJP NupurSharma yg menghina Rasulullah SAW,” kata Hilmi Firdausi dikutip Pikiranrakyat-depok.com pada Senin, 6 Juni 2022.

Baca Juga: Faisal Marasabessy Resmi Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan di Tol Dalam Kota Jakarta Selatan

Lebih lanjut, Hilmi Firdausi berharap agar Pemerintah Indonesia segera mengambil sikap tegas akan hal ini.

Smg pemerintah segera mengambil sikap tegas dgn ikut mengecam hal ini,” tutur Hilmi Firdausi.

Menurut Hilmi Firdausi, India harus belajar ke Indonesia mengenai cara mayoritas menghormati minoritas.

Baca Juga: Korea Selatan dan Amerika Serikat Balas Ancaman Korea Utara dengan Luncurkan 8 Rudal Jarak Jauh

India hrs belajar dr Indonesia bgmna mayoritas menghormati yg minoritas,” tutur Hilmi Firdausi.

Sebelumnya, BJP mengunggah sebuah pernyataan yang menyebut bahwa mereka menolak ideologi apapun yang bisa menghina atau merendahkan agama atau sekte lain.

Sekjen BJP Arun Singh mengatakan bahwa pihaknya menghargai seluruh agama dan mengecam segala bentuk penghinaan kepada tokoh agama manapun.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler