Kasus Covid-19 Mengalami Kenaikan di 21 Provinsi, Begini Penjelasan Jubir Kemenkes

25 Juni 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi wabah Covid-19 - Jubir Kemenkes mengungkapkan bahwa kasus Covid-19 mengalami kenaikan di 21 provinsi, seiring dengan adanya subvarian BA 4 dan BA 5. /Cottonbro/Pexels

PR DEPOK - Sebanyak 21 provinsi di Indonesia dikabarkan mengalami peningkatan kasus Covid-19 selama sepekan terakhir.

Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia terhitung sejak Kamis 23 Juni 2022.

"Per 23 Juni 2022 pukul 18.00 WIB ada kasus tertinggi sebanyak 1.907 kasus," ujar juru bicara (Jubir) Kemenkes, Mohammad Syahril, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.

Menurutnya, ada 21 provinsi di Indonesia yang mengalami peningkatan kasus dan 19 provinsi mengalami penurunan kasus," kata dia, Jumat 24 Juni 2024.

Baca Juga: Buruan Login cekbansos.kemensos.go.id, Ini Nama Penerima PKH Tahap 2 yang Bisa Cairkan Uang Tunai Rp3 Juta

Peningkatan kasus Covid-19 tersebut melanda tujuh provinsi di pulau Jawa dan Bali, tertinggi adalah DKI Jakarta dengan positivity rate yang dites sekitar 8,6 persen.

Hal itu, kata dia, melampaui standar Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization (WHO) yakni di bawah 5 persen.

Sedangkan positivity rate di provinsi Bali hanya 2,4 persen, Banten 3,93 persen dan Jawa Barat 2,45 persen, atau masih di bawah standar WHO, ungkap Mohammad Syahril.

Baca Juga: Fenomena Planet Sejajar akan Semakin Terlihat di Akhir Juni 2022, Simak Penjelasannya

"Sedangkan untuk positivity rate nasional hingga saat ini, rata-rata sekitar 3,97 persen," ucap dia.

"Jika dilihat tren kasus harian sejak 1 Juni 2022 sebanyak 368 kasus dan kenaikan tertinggi pada 16 Juni 2022 sebanyak 1.243 kasus," jelasnya.

Sedangkan jumlah kasus kematian akibat Covid-19, rata-rata secara nasional sebanyak sepuluh jiwa dalam kurun waktu sepekan terakhir.

Baca Juga: Bansos Apa Saja yang Sudah Cair? Simak Penjelasan dan Cara Cek Penerima secara Online

Menurut dia, peningkatan laju kasus nasional dibarengi dengan bertambahnya jumlah subvarian Omicron BA 4 dan BA 5 yang dilaporkan mencapai 143 kasus.

"Kasus BA 4 berjumlah 21 kasus dan BA 5 sebanyak 122 kasus. Domisili terbanyak di Jakarta, yakni 98 kasus. Dan di Jawa Barat 29 kasus, Banten 13 kasus serta di Bali tiga kasus," ungkap Mohammad Syahril. ***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler