PR DEPOK - Baru-baru ini, Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau (PVMBG) telah melaporkan adanya status gerakan aktif dari Gunung Anak Krakatau.
Gunung Anak Krakatau berlokasi di Perairan Selat Sunda, antara Provinsi Banten dan Lampung, dan masih berada di status siaga level III.
Pihak PVMBG pun sudah mengimbau dan merekomendasikan agar masyarakat menjauh dengan radius lima kilometer dari kawah Gunung Anak Krakatau.
”Masyarakat, wisatawan, pendaki, dan nelayan tidak boleh mendekati kawah aktif gunung tersebut,” terang Deni Mardiono dalam siaran pers KESDM PVMBG Pos Pengamatan Pasauran Gunung Anak Krakatau.
Sebagai informasi, Gunung Anak Krakatau aktif kembali pada Minggu, 17 Juli 2022 pukul 08.47 WIB, gunung itu diketahui telah menyemburkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter.
Lalu, pada hari ini, Senin, 29 Agustus 2022, terpantau telah terjadi pergerakan aktif kembali.
Sekarang ini, kondisi wilayah Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda tersebut berawan dengan suhu 25.7-26 derajat Celcius, 50-72 persen dan angin bertiup lemah ke arah barat daya.
Sebagai informasi, ketinggian Gunung Anak Krakatau 157 meter DPL (di atas permukaan laut, red).
Secara visual, kawasan Gunung Anak Krakatau tertutup 0-III dan kawasan kawah tidak teramati.***