Komnas HAM Berikan Penjelasan Terkait Dugaan Adanya Penembak Lain Brigadir J

5 September 2022, 09:18 WIB
Ilustrasi. Komnas HAM memberikan penjelasan terkait dugaan adanya penembak lain dalam kasus pembunuhan Brigadir J. /Pexels/Skitterphoto.

PR DEPOK – Komnas HAM kembali mengungkapkan temuan baru terkait kasus penembakan yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menduga adanya penembak lain yang mengeksekusi Brigadir J.

Komnas HAM mengungkapkan penjelasan terkait adanya dugaan penembak Brigadir J berjumlah tiga orang.

Baca Juga: Update Covid-19 Dunia Senin, 5 September 2022: Umumkan 72 Ribu Kasus Baru, Korea Selatan Masih Zona Merah

Menurut Taufan, pernyataan itu harus dilihat satu kesatuan yang utuh.

Taufan juga mengungkapkan jika dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J, penyidik harus memastikan siapa penembak Brigadir J yang sesungguhnya.

Bagi Taufan, hal tersebut sangat penting untuk diketahui, hal ini mengingat keterangan yang disampaikan oleh Bharada E dan Ferdy Sambo berbeda.

Baca Juga: Tips Lolos Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 44, Perhatikan Poin-poin Penting Berikut Ini

“Poinnya adalah penyidik memastikan siapa penembak Yosua? Antara FS dan Bharada E terjadi perbedaan keterangan,” jelas Taufan.

Namun saat dimintai keterangan, Bharada E mengungkapkan jika yang menembak Brigadir J yakni dirinya dan Ferdy Sambo.

“Bharada E bilang yang menembak adalah dirinya dan FS,” ujar Taufan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo Hari Senin, 5 September 2022: Akan Menyelesaikan Sesuatu yang Baik!

Namun, Komnas HAM mengungkapkan dalam keterangan Ferdy Sambo hanya Bharada E yang melakukan penembakan kepada Brigadir J.

“Sebaliknya FS mengatakan hanya Bharada E, dia hanya menyuruh menembak,” paparnya.

Lebih lanjut, Taufan menyebutkan jika pengungkapan itu harus didukung dengan bukti-bukti yang kuat.

Baca Juga: PKH September 2022 Cair, Siapkan KTP dan Login ke Link Ini untuk Cek Penerima, Ada Bantuan hingga Rp750.000

Bukti yang kuat ini mencakup apakah penembak Brigadir J ini satu orang, dua orang atau bahkan tiga orang.

“Jadi perlu dipastikan dengan bukti-bukti pendukung siapa saja yang menembak Yosua, satu orangkah, dua orang atau mungkin saja tiga orang,” paparnya.

Sebelumnya, Polri telah menggelar rekonstruksi peristiwa kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J yang bertempat di Magelang, rumah pribadi Ferdy Sambo di Saguling, dan rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga pada Selasa, 30 Agustus 2022.

Baca Juga: Gagal Unggah Foto eKTP Saat Daftar Kartu Prakerja Gelombang 44? Ikuti Beberapa Tips Berikut Ini

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan jika rekonstruksi ini meliputi 78 adegan dari tiga lokasi tersebut.

“Rekontruksi pada hari ini akan meliputi 78 adegan,” ujar Dedi.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler