Jadi Google Doodle Hari Ini, Mangkuk Ayam Jago atau Rooster Bowl Ternyata Sudah Ada Lebih Dari Satu Abad

12 September 2022, 09:25 WIB
Sejarah mangkuk ayam jago atau rooster bowl yang jadi Google Doodle hari ini. /Tangkap layar Google Doodle/

PR DEPOK - Hari ini Senin, 12 September 2022, mesin pencarian Google tengah menampilkan Doodle tema mangkuk ayam jago atau rooster bowl.

Lantas hal ini membuat penasaran, sebenarnya darimana asal usul mangkuk ayam jago yang diperingati Google Doodle.

Perlu diketahui, ternyata mangkuk ayam jago yang terkenal ini aslinya bukan berasal dari Indonesia.

Baca Juga: Thomas Tuchel Dipecat Chelsea, Graham Potter Ditunjuk sebagai Pelatih Pengganti

Meski sudah terkenal dan menjadi ikonik di Indonesia, mangkuk ayam jago atau rooster bowl ini ternyata berasal dari Cina.

Mangkuk porselen ini sering digunakan untuk menyajikan hidangan nasi dan mie di banyak restoran Cina.

Mangkuk ayam jago ini juga memiliki begitu banyak nilai sentimental bagi masyarakat cina.

Baca Juga: Fakta Unik dan Menarik Mangkuk Ayam Jago atau Rooster Bowl yang Jadi Google Doodle Hari Ini

Jika dilihat dengan seksama, mangkuk ayam jago diilustrasikan dengan tiga motif berbeda.

Di antaranya ada ayam jago ekor hitam dengan leher merah, bunga peony merah, dan daun pisang hijau.

Mangkuk ini berasal dari Provinsi Guangdong di Cina Selatan yang sudah ada lebih dari satu abad yang lalu.

Baca Juga: Persib Bandung Kalahkan Arema FC 2-1, Kunci Kemenangan Persiapan Matang dan Peran Bobotoh

Lalu dibuat oleh pengrajin Hakka yang secara individual mencetak dan melukisnya dengan tangan.

Dalam filosofinya motif ayam jago melambangkan makna kerja keras, semangat juang, dan keluarga sejahtera.

Lantas mengapa bergambar ayam jantan bukan betina? Hal ini karena masyarakat Tionghoa yang patriarki saat itu lebih menyukai laki-laki daripada perempuan, karena bagi mereka melahirkan anak laki-laki berarti berkah besar bagi sebuah keluarga.

Baca Juga: Lokasi Mobil SIM Keliling untuk DKI Jakarta, Bandung, Bogor dan Bekasi Hari Ini Senin, 12 September 2022

Pada saat itu orang tua Hakka akan membeli mangkuk ayam jantan untuk putra mereka dan mengukir namanya atau tanda unik di atasnya, yang akan tetap ada di aula leluhur sampai pemiliknya meninggal.

Sementara itu, bunga peony dalam filosifinya mewakili pepatah Cina umum sebagai 'bunga yang mekar dengan kekayaan dan kemakmuran'.

Oleh karena itu, peony berarti simbol kemakmuran, kekayaan, dan status sosial yang tinggi, sedangkan daun pisang berarti keberuntungan.

Baca Juga: BSU 2022 Tahap 1 Cair Hari Ini, Cek Syarat dan Daftar Penerima Subsidi Gaji Rp600.000 dari Kemnaker di Sini

Pada zaman dahulu, mangkok ayam jago ini biasa digunakan oleh keluarga Tionghoa yang mendambakan rumah tangga sejahtera.

Selain itu, mangkuk ayam jago juga banyak digunakan di kalangan kelas pekerja dan keluarga yang tinggal di pedesaan, karena dijual dengan harga yang sangat murah.

Mangkuk ini adalah alternatif yang terjangkau dari mangkuk mahal kelas atas yang memiliki desain phoenix dan naga.

Baca Juga: Dispatch Ungkap Identitas Aktor Korea yang Ditangkap karena Narkoba, Benarkah Lee Sang Bo?

Mangkuk ini juga populer karena tebal, tahan lama, dan mudah digunakan, karena dapat dipegang di satu tangan dengan sumpit di tangan lainnya. 

Meskipun komunitas Hakka dari Guangdong adalah yang pertama menciptakan konsep mangkuk ayam jago, tetapi komunitas Hakka di Thailand yang pertama kali memproduksinya.

Setelah masyarakat Hakka merantau ke Asia Tenggara, mereka melanjutkan tradisi membuat mangkok ayam jago.

Baca Juga: Segera Cek Rekening! BSU 2022 Cair Hari Ini, Daftar Nama Penerima BLT Subsidi Gaji Bisa Dilihat di Sini

Sejak saat itu, mangkuk ayam jago telah mengalami banyak variasi desain.

Lalu mangkuk ayam jago kini sudah bisa ditemukan di negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Hong Kong, Korea, Jepang, Vietnam, Malaysia, Singapura dan Indonesia.***

Editor: Fajar Rahmawan

Sumber: SAYS

Tags

Terkini

Terpopuler