Mengenal Sosok Pierre Tendean, Sang Kapten Rendah Hati yang Jadi Pahlawan Revolusi di G30S PKI

15 September 2022, 15:50 WIB
Mengenal sosok Pierre Tendean, sang Kapten rendah hati yang jadi Pahlawan Revolusi di G30S PKI /Instagram/@pierresangpatriot

PR DEPOK- Yuk, kenalan dengan sosok Pierre Tendean sang Kapten rendah hati yang jadi Pahlawan Revolusi di G30S PKI.

Kapten Czi. (Anumerta) Pierre Andries Tendean atau yang akrab dikenal sebagai Pierre Tendean lahir di rumah sakit CBZ (sekarang R.S. Cipto Mangunkusumo) Jakarta, pada tanggal 21 Pebruari 1939.

Pierre Tendean adalah anak dari pasangan Dr. A.L Tandean seorang dokter berasal Minahasa, dan Maria Elizabeth Cornet seorang wanita Belanda keturunan Perancis.

Baca Juga: Jokowi Instruksikan Pakai Kendaraan Listrik, Aturan Ini Dianggap Pemerintah Daerah Sulit karena..

Dalam keluarganya, Pierre Tendean adalah satu-satunya anak laki-laki dari keluarga A.L Tandean. Ia memiliki dua saudara perempuan, kakanya bernama Mitze Farre dan adiknya bernama Roos Widiati.

DikutipPikiranrakyat-Depok.com dari Instagram @pierresangpatriot, Pierre Tendean sejak kecil memang telah bercita-cita ingin menjadi tentara. 

Tapi impian itu sempat ditentang oleh ayahnya A.L Tandean dan meminta Pierre mengikuti jejaknya sebagai dokter atau insinyur.

Baca Juga: Apakah Bansos PBI JK Sudah Cair? Simak Jadwal, Kategori, dan Besaran Bantuan BPJS Kesehatan di Sini

Namun karena memiliki tekad yang kuat, Pierre Tendean akhirnya berhasil meraih cita-cita menjadi seorang tentara.

Pierre Tendean dikenal sebagai seseorang yang rendah hati, dia juga sangat disayang oleh teman-temannya. hal ini dikarenakan ia tidak pernah membeda-bedakan orang lain.

Dalam karirnya sebagai prajurit, Pierre Tendean berhasil mendapatkan posisi sebagai Komandan Pleton Batalyon Zeni Tempur 2 Kodam II di Medan pada tahun 1962.

Baca Juga: Login bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id untuk Cek Nama Penerima BSU 2022, Tahap 2 Akan Cair Rp600.000 Pekan Depan

Selain itu, Pierre Tendean juga berhasil menyelesaikan misinya dengan baik sebagai mata-mata DIPIAD saat peristiwa konfrontasi Indonesia dengan Malaysia.

Pierre Tendean merupakan salah satu korban dari kekejaman PKI dalam tragedi Gerakan 30 September (G30S PKI) pada tahun 1965.

Saat insiden itu terjadi, Pierre Tendean yang ketika itu bertugas sebagai ajudan Jendral Besar TNI Abdul Haris Nasution berupaya menahan para pemberontak agar tidak menemui Jenderal Nasution.

Baca Juga: Cek Penerima BSU 2022 di kemnaker.go.id, Dapatkan BLT Subsidi Gaji Rp600.000

Naas para pemberontak salah mendengar pernyataan dari Pierre Tendean, mereka mengira bahwa Pierre Tendean adalah Jenderal Nasution.

Pierre Tendean kemudian diculik dan akhirnya dibunuh dengan cara ditembak, sesuai dengan laporan hasil visum ditemukan luka tembak menganga dikepala.

Pierre Tendean wafat pada tanggal 1 Oktober 1965 diusianya yang menginjak 26 tahun padahal pada bulan Desember di tahun yang sama ia telah berencana untuk menikahi sang kekasih, Rukmini.

 

.***

Editor: Tuti Riyanti

Sumber: Instagram @pierresangpatriot

Tags

Terkini

Terpopuler