Virus Corona Omicron Subvarian XBB Masuk ke Indonesia, Apa Saja Gejalanya?

24 Oktober 2022, 11:11 WIB
Ilustrasi Covid-19 XBB - Simak penjelasan tentang gejala virus Corona Omicron subvarian XBB yang telah dikonfirmasi masuk Indonesia. /Pixabay/MintBlack4u/

PR DEPOK - Virus Corona Omicron subvarian XBB dilaporkan telah masuk ke Indonesia.

Berdasarakan keterangan Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. M. Syahril, masuknya subvarian XBB ke Indonesia merupakan kasus transmisi lokal.

Masuknya subvarian XBB ke Indonesia untuk pertama kalinya terdeteksi pada seorang perempuan, berusia 29 tahun yang baru saja kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Dr. M. Syahril mengatakan ada beberapa gejala subvarian XBB yang dirasakan penderita tersebut mulai dari batuk, pilek, dan demam.

Baca Juga: Mengenal Fomepizole Obat untuk Atasi Gagal Ginjal Akut, Ini Pengertian hingga Efek Samping

Setelah itu, penderita melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif Covid-19 pada 26 September 2022.

Setelah dilakukan isolasi mandiri selama tiga hari, pasien kemudian dinyatakan sembuh.

“Ada gejala seperti batuk, pilek dan demam. Ia kemudian melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif pada 26 September. Setelah menjalani isolasi, pasien telah dinyatakan sembuh pada 3 Oktober” jelas dr. Syahril dikutip dari laman Sehat Negeriku.

Baca Juga: Tes Psikologi: Pintu Mana yang Anda Pilih? Ternyata Jawabannya Bisa Menentukan Kepribadian

Sejak pertama kali ditemukan, sebanyak 24 negara melaporkan temuan Omicron varian XBB termasuk Indonesia.

Menurut dr. Syahril, Vlvarian XBB bahkan menjadi penyebab lonjakan kasus Covid-19 yang tajam di Singapura, diiringi dengan peningkatan tren perawatan di rumah sakit.

“Peningkatan kasus gelombang XBB di singapura berlangsung cepat dan sudah mencapai 0,79 kali gelombang BA.5 dan 0,46 kali gelombang BA.2,” ujarnya.

Baca Juga: Login Segera cekbansos.kemensos.go.id untuk Cek Nama Penerima Bansos PKH Tahap 4 di Bulan Oktober 2022

Dia menuturkan, varian XBB memiliki tingkat penularan yang lebih cepat dibandingkan dengan jenis virus Corona pendahulunya.

Kendati lebih cepat menular, tingkat fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron.

Meski begitu, dr. Syahril mengimbau agar masyarakat tetap waspada dengan mengedepankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menghindari kerumunan dan mencuci tangan pakai sabun, serta melakukan testing apabila mengalami tanda dan gejala Covid-19.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Cari Tahu Aspek Menarik dalam Kepribadian dan Kehidupan Anda dari Kartu Mistis yang Dipilih

Dia juga meminta masyarakat menyegerakan vaksinasi untuk meningkatkan proteksi terhadap Covid-19.

“Segera lakukan booster bagi yang belum, untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat Covid-19,” terang Jubir Syahril.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Sehat Negeriku

Tags

Terkini

Terpopuler