Covid-19 Subvarian XBB Diprediksi Memuncak, Menkes Budi Gunadi Sebut Bisa Capai 20 Ribu Kasus per Hari

9 November 2022, 11:38 WIB
Menteri kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin. /ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

PR DEPOK - Diinformasikan, bahwa kasus Covid-19 subvarian XBB diperkirakan akan terus meningkat ditahun 2022 ini.

Bahkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, memprediksi puncak kasus subvarian XBB tersebut bisa mencapai 20 ribu kasus per hari.

"Kalau mengikuti pola Singapura, harusnya dalam satu bulan ke depan ini akan naik mendekati angka 20 ribu per hari," ujar Menkes.

Baca Juga: PBI JK Bantuan Apa dan Berapa Besaran Dananya? Simak Penjelasan Singkatnya di Sini

"Sama seperti Agustus kemarin," sambung Budi Gunadi, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari PMJ News, Selasa 8 November 2022 kemarin.

Bahkan menurut dia, pada Agustus 2022 lalu di Indonesia, kasus Covid-19 subvarian XBB sempat mengalami sebanyak 20 ribu kasus.

"Buat perbandingan, kalau kita rasakan angka 20 ribu per hari seperti bulan Agustus. Kan kita kemarin sempat naik sampai 20 ribu kasus," kata dia.

Subvarian XBB dan XBB 1 memiliki dampak tingkat kematian dan keparahan penyakit lebih rendah dibandingkan subvarian Omicron BA 1 dan BA 2, jelas Budi Gunadi.

Baca Juga: Zelenskyy Sebut Buka Kesempatan untuk Bernegosiasi dengan Rusia, Pejabat Ukraina: Ada Syarat Utama

"Memang subvarian XBB ini kalau kita lihat dari Singpura, naiknya lebih cepat, dibandingkan BA 4 dan BA 5, tapi lebih rendah dari BA 1 dan BA 2," terangnya.

Dikatakan Budi Gunadi, bahwa BA 1 dan BA 2 di Indonesia sempat terjadi sebanyak 60 ribu kasus per hari, dan itu terjadi pada Januari hingga Februari 2022 lalu.

"Kita puncaknya di 60 ribu kasus per hari, yang bulan Januari-Ferbuari dan itu dicapai dalam waktu dua bulanan sejak kasus teridentifikasi," ungkapnya.

Baca Juga: 25 Link Twibbon Hari Pahlawan 2022 Terpopuler, Unduh Gratis Bingkai Foto Unik tuk Diunggah ke Medsos

Menurut Budi Gunadi, angka kasus subvarian XBB ini dinilai tak akan setinggi subvarian sebelumnya. Dia pun memastikan pihaknya akan menyiapkan fasilitas kesehatan di seluruh daerah di Indonesia.

"Rumah sakit kita kan kapasitasnya bisa 100 ribu," ucap Budi Gunadi.

"Waktu kasus Omicron pada  Januari-Februari hanya 20 ribu, yang kemarin (Juli-Agustus) hanya 5.000. Jadi harusnya kapasitas kita masih ada," kata dia menambahkan. ***

 
Editor: Nur Annisa

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler