Gempa Susulan di Cianjur Capai 145 Kali, BMKG: Waspada Banjir Pasca Gempa

23 November 2022, 12:30 WIB
Imbas Gempa Cianjur: BMKG Imbau Warga Waspada Terhadap Bencana Lanjutan Longsor dan Banjir Bandang // Antara/Wahyu Putro A.

PR DEPOK - Pada hari Selasa 22 November 2022 Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meninjau lokasi terdampak gempa di Cianjur.

Menurut BMKG tercatat 145 kali gempa susulan pasca gempa pertama yang terjadi pada tanggal 21 November 2022 dengan kekuatan magnitudo 5,6 skala richter.

Kekuatan gempa susulan berkisar antara magnitudo 1,2 – 4,2 dan terus berkurang kekuatannya.

Baca Juga: Link Nonton Three Bold Siblings, Im Joo Hwan dan Lee Ha Na Lakukan Adegan Ciuman

Hal tersebut di prediksi potensi gempa susulan yang akan terjadi sampai 4 hari ke depan.

Dwikorita kepada masyarakat agar waspada dapat terjadinya banjir bandang jika masuk musim penghujan.

Hal tersebut dikarenakan puing-puing bangunan dari dataran atas yang dapat menghambat aliran sungai.

Baca Juga: Alchemy of Souls Part 2 Rilis Poster Baru, Lee Jae Wook Pegang Erat Tangan Go Yoon Jung

“Material-material tersebut dapat membendung lembah sungai di lereng atas dan apabila hujan turun terus menerus akhirnya terbendung air hujan pun karena longsoran tanah itu bisa mendesak dan jebol sebagai banjir bandang” katanya.

Tercatat sudah ada 22.198 unit infrastruktur seperti rumah, rusak total akibat gempa bumi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Data tersebut merupakan hasil yang dihimpun pihaknya hingga Selasa 22 November 2022 pukul 17.00 WIB diinformasikan oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.

Baca Juga: BSU 2022 Belum Cair Juga? Lapor Kesini untuk Mendapatkan Dana Sebesar Rp600.000

58.362 orang terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman karena gempa 5,6 magnitudo itu telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga.

Suharyanto menyampaikan jumlah korban meninggal dunia pun mengalami penambahan menjadi 268 jiwa, dan korban luka-luka sebanyak 1.083 orang.

Jika adanya perbedaan data yang berkembang termasuk korban meninggal dunia, Suharyanto memastikan pendataan masih terus dilakukan.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler