Bersama BKKBN, BPIP Ajak Paskibraka Duta Pancasila Tekan Angka Stunting

30 November 2022, 13:49 WIB
Tekan Angka Stunting, BPIP dan BKKBN Akan Libatkan Paskibraka Duta Pancasila. /BPIP/

PR DEPOK - Bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) berkomitmen bersama dalam menekan angka stunting di Indonesia.

BPIP bahkan melibatkan secara langsung Paskibraka Duta Pancasila Indonesia yang berada di 34 Provinsi dalam kerja sama tersebut.

Hal tersebut disampaikan Direktur Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama BPIP Elfrida Herawati Siregar, S.P., M.M daat Diskusi Kelompok Terpumpun Optimalisasi Kerjasama BPIP dengan BKKBN di Jakarta pada 11 November 2022 lalu.

"Kami kan melalui Deputi lima (Bidang Pengendalian dan Evaluasi BPIP) memiliki Paskibraka Duta Pancasila di 34 Provinsi, maka untuk membantu menekan angka stunting kita bisa meibatkanya," ujarnya.

Baca Juga: Tinggi Kandungan Prebiotik dan Probiotik, Tempe Disebut Dapat Cegah Stunting Pada Balita

Menurutnya BKKBN merupakan mitra strategis BPIP mengingat tugas dan fungsinya yang sangat penting di dalam mendukung Pancasila dalam tindakan (Pancasila in Action).

"Harapan saya pada kesempatan ini BPIP dan BKKBN dapat bersama-sama saling menguatkan baik dalam Pembinaan ideologi Pancasila maupun keterlibatan dalam berbagai hal baik di pusat sampai kerjasama di tingkat daerah," ujarnya berharap.

Tidak hanya itu kerjasama juga akan diperkuat dalam penguatan generasi berencana, pendidikan Pancasila bagi keluarga, bagi remaja, dan sebagainya yang dapat mengatasi persoalan bangsa dan menjawab tantangan dunia dengan nilai-nilai Pancasila.

Baca Juga: Beda Anak Stunting dan Gizi Buruk, Apa Kaitannya dengan Pernikahan Dini? Simak Penjelasan Kepala BKKBN Berikut

"Kerja sama yang telah terjalin antara BPIP dengan BKKBN sejak tahun 2019 dalam bentuk kolaborasi konkrit oleh kedua belah pihak harus terus menerus dikembangkan," katanya tegas.

Direktur Komunikasi, Informasi dan Edukas BKKBN Eka mengapresiasi dengan kolaborasi, gotong royong dalam pengentasan angka stunting.

Ia bahkan mengakui penurunan angka stunting tidak bisa dilakukan oleh BKKBN tetapi tanggung jawab bersama.

Pihaknya mencatat saat ini kasus stunting masih diangka 24 % dan ditargetkan penurunan sebesar 14 % pada tahun 2024.

Baca Juga: Pesan Ketua BPIP di Harlah Pancasila: Semangat Pendiri Bangsa Harus Ditanam Sampai Kapanpun

"Kepala BKKBN juga sangat senang sekali, karena program penurunan stunting ini adalah skala prioritas dan tanggungjawab bersama," ujarnya.

Dirinya juga menyambut baik dengan keterlibatan Duta Pancasila Paskibraka Indonesia untuk membantu mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila atau Pancasila dalam tindakan.

"Pancasila dalam tindakan ini sesuai dengan kesepahaman kita harus benar-benar serius dilakukan," ujarnya.

Pihaknya bahkan untuk melaksanakan program dan kegiatan penurunan stunting yang melibatkan Duta Pancasila Paskibraka segera dilaksanakan pada tahun ini.

Baca Juga: Tewasnya Satu Keluarga Kalideres Karena Ritual, Polisi: Diduga untuk Mengatasi Masalah

"Bentuk pelaksanaan dalam pemberdayaan Duta Pancasila Paskibraka ini rasanya segera dieksekusi," tuturnya menegaskan.

Direktur Bina Ketahanan Remaja BKKBN Viktor juga mengapresiasi keterlibatan Duta Pancasila Paskibraka dalam penurunan stunting dimasa kini.

"Saya kira Paskibraka Duta Pancasila sangat relevan, dalam mensosialisasikan stunting karena mereka generasi muda atau milenial," ujarnya.

Ia juga mengaku pihaknya memiliki ribuan orang dalam organisasi atau komunitas sebagai mitra penurunan angka stunting.

Baca Juga: Curigai Adanya Sebuah Ritual, Polisi Ungkap Temukan Bukti Kemenyan hingga Mantra dari Rumah Keluarga Kalideres

"Paskibraka ini saya rasa sangat efektif membantu kami (BKKBN) dalam penurunan stunting," tuturnya menjelaskan.

Pihaknya berharap kerjasama ini segera dilakukan secara serius dengan menyusun konsep program atau kegiatan dengan melibatkan seluruh komunitas.

Dimas tim pendukung analis kerjasama mengatakan kerjasama ini merupakan langkah konkret yang menghidupakan budaya gotong royong.

"Kami rasa kerjasama ini langkah kongkret dalam optimalisasi Pancasila dalam tindakan," ujarnya.

Selain itu kerjasama, gagasan dan komitmen sudah terbangun itu merupakan kick off untuk terus melakukan kerja-kerja nyata.***

Editor: Rahmi Nurfajriani

Tags

Terkini

Terpopuler