BNPB Prediksi Cuara Ekstrem dan Badai Terjadi Jelang Akhir Tahun, Warga Diminta Waspada

27 Desember 2022, 19:45 WIB
BMKG Imbau masyarakat waspada cuaca ekstrem hingga tahun baru 2023. /Instagram/@bmkg/

PR DEPOK - Memasuki penghujung akhir tahun, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), memprediksikan cuaca ekstrem dan badai akan terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.

Menurut prediksi BNPB, cuaca ekstrem dan badai akan terjadi menjelang akhir tahun atau awal tahun baru.

Dilansir oleh PikiranRakyat-Depok.com dari Antara News, Abdul Muhari selaku Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data dan dan Informasi Kebencanaan BNPB, menjelaskan bahwa akan terjadi potensi hujan lebat akibat cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia.

Baca Juga: Mengenal Taka Bintang, Pulau Wisata di Karimunjawa yang Menjadi Surga Terumbu Karang

“Mengingatkan kepada teman-teman yang tinggal di daerah Jawa, Bali, NTB, dan Sulawesi Selatan karena akan berpotensi hujan lebat hingga sangat lebat,” ujarnya.

Hal ini dijelaskan oleh Abdul dalam Disaster Briefing BNPB yang diselenggarakan pada Senin 26 Desember 2022 bahwa cuaca ekstrem berpotensi akan datang 28 Desember 2022 hingga awal Tahun Baru 2023.

Terlebih untuk para masyarakat yang akan berkunjung atau berwisata ke tempat rawan longsor atau pantai.

Baca Juga: Rayakan Akhir Tahun dan Tahun Baru 2023 di Mall, Berikut Daftar Lokasinya di Depok

Usahakan selalu memantau update cuaca melalui BMKG, karena cuaca yang ekstrem bisa menyebabkan banjir, longsor dan gelombang pasang.

“Jika terjadi hujan lebih dari 2 jam dan jarak pandang sudah tidak terlihat, segera pindah ke tempat yang lebih tinggi dan aman. Tunggu hingga 1-2 jam, hingga intensitas hujan tidak kembali besar baru bisa kembali,” ujar Abdul.

Tentu saja dengan prediksi hujan lebat ini pemerintah sudah menyiapkan siaga bencana bila terjadi hal yang tidak diinginkan.

BNPB sudah menyiapkan logistik apabila ada wilayah yang dibutuhkan.

Baca Juga: Cek Daftar Nama Penerima BPNT 2023 Lewat cekbansos.kemensos.go.id

Logistik yang disiapkan seperti perahu karet untuk evakuasi dan makanan siap saji.

Tentu saja BNPB sendiri sudah bekerja sama dengan pemerintah masing-masing daerah untuk melakukan pencegahan.

“Kita juga koordinasi dengan Pemprov DKI, untuk menyiapkan alat perangkat dan personel, pompa, perahu karet dan lain-lain,” Ujar Abdul.

Baca Juga: Warga di Riau Ditemukan Tewas Diterkam Buaya, Berikut Kronologinya

Selain itu ahli klimatologi BRIN Dr Erma Yulihastin melalui akun sosial medianya mengatakan akan ada potensi banjir besar akibat badai dahsyat di daerah Jabodetabek dan Banten.

Hal ini dilihat dari terbentuknya jalur tol hujan dari laut ke darat bernama badai squall line di Samudera Hindia yang bergabung dengan badai konvektif skala meso (MCC),yang terbentuk di darat dengan inti badai berada di wilayah Banten.

Meskipun begitu masyarakat diimbau jangan panik tapi cukup waspada dan mempersiapkan diri.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler