Siap-Siap Melihat Komet C/2022 E3 (ZTF), Melintas Hanya Sekali Seumur Hidup

27 Januari 2023, 19:05 WIB
Ilustrasi Komet C/2022 E3 (ZTF). /Pexels/

PR DEPOK - Komet C/2022 E3 (ZTF) diperkirakan akan melintas dekat Bumi pada 2 Februari 2023, Pukul 00.32 WIB atau 01.32 WITA, dan atau 02.32 WIT, dengan jarak 42.472.000 km dari Bumi.

Komet ini dapat disaksikan tanpa menggunakan alat bantu optik atau bisa disaksikan secara langsung dengan mata telanjang.

Menurut Badan Riset, magnitudo komet ini saat melintas dekat Bumi mencapai +4,94, sehingga memungkinkan untuk dapat diamati menggunakan mata kepala, khususnya untuk wilayah berpolusi cahaya sangat rendah (daerah pedalaman) hingga wilayah berpolusi cahaya ringan (daerah pedesaan).

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Komet Terbesar yang Setara dengan 15 Kali Ketinggian Gunung Everest

Sedangkan untuk wilayah dengan polusi cahaya sedang (seperti daerah pinggir kota/ suburban) hingga daerah dengan polusi cahaya yang tinggi (daerah perkotaan/urban) akan cukup sulit menikmati komet ZTF saat melintasi Bumi.

Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan bahwa komet C/2022 E3 (ZTF) ini pertama kali diamati pada 10 Juli 2021 lalu.

Nama ZTF sendiri merupakan singkatan dari Zwicky Transient Facility, sebuah fasilitas pengamatan astronomis yang terletak di Observatorium Palomar, California, Amerika Serikat.

Kapan Komet C/2022 E3 (ZTF) mulai dapat terlihat di Indonesia?

Baca Juga: 4 Fenomena Langit pada Desember 2021, Mulai dari Komet Leonard hingga Kemunculan Mars

Komet C/2022 E3 (ZTF) ini sudah dapat Anda saksikan di seluruh wilayah Indonesia sejak 1 Februari Pukul 18.30 hingga 2 Februari Pukul 02.30 waktu setempat (masing-masing zona), dari arah utara dekat konstelasi Camelopardalis.

Untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, komet C/2022 E3 (ZTF) ini akan mencapai titik tertingginya pada Pukul 21.53 WIB dengan ketinggian mencapai 11,9 derajat. Saat mencapai titik terdekat, komet ZTF akan terlihat di arah Utara dengan ketinggian 7,4 derajat untuk DKI Jakarta dan sekitarnya.

Sedangkan di wilayah Indonesia Timur, komet ZTF akan terbenam saat mencapai titik terdekat dengan Bumi.

Komet C/2022 E3 (ZTF) ini disinyalir hanya melintasi Bumi sekali seumur hidup karena bentuk orbitnya yang hiperbolik.

Baca Juga: Ada Fenomena Alam Supermoon di Tanggal 14 Juli 2022, Ini Waktu dan Cara Lihat Bulan Purnama Rusa Super

Suatu komet dapat disebut hiperbola atau hiperbolik adalah jika komet tersebut mempunyai nilai kelonjongan atau titik eksentrisitas lebih besar dari satu, sehingga komet berbentuk kurva terbuka di kedua titik fokusnya, atau juga terdapat dua titik lenyap yang letaknya berada pada jarak yang tak terhingga.

Ahli menyimpulkan bahwa Komet ZTF ini hanya akan datang satu kali, seperti asteroid Oumuamua yang juga memiliki orbit hiperbolik. Komet C/2022 E3 (ZTF) merupakan salah satu objek langit antarbintang karena bentuk orbitnya hiperbolik.

Beberapa Astronom memprediksi periode Komet ZTF ini adalah 260.000 tahun. Perhitungan ini berdasarkan 360 derajat ekliptika dibagi dengan gerak harian 13,6 milidetik busur per hari.

Baca Juga: Komet Raksasa Sedang Mendekat, Begini Analisa Ilmuwan

Ada pula yang memperkirakan 50.000 tahun jika dilihat dengan membalik eksentrisitas agar dapat bernilai antara nol hingga satu.

Cara mengamati Komet C/2022 E3 (ZTF)

Cara untuk dapat menyaksikan Komet C/2022 E3 (ZTF) sekali seumur hidup ini, Anda tidak perlu menggunakan alat bantu penglihatan karena bisa disaksikan dengan mata telanjang saja. Anda hanya cukup mencari tempat yang bebas dari polusi cahaya, medan dengan pandangan yang bebas, dan juga kondisi cuaca yang cerah.

Komet dengan ekor pendek hijau dan ekor panjang putih ini pun bahkan bisa Anda abadikan dengan menggunakan kamera DSLR, atau kamera CCD yang terpasang dengan teleskop, dan terhubung dengan perangkat komputer atau komputer jinjing.***

Editor: Rahmi Nurfajriani

Tags

Terkini

Terpopuler