Naik ke Level Dua Waspada, BPBD Jatim Imbau Masyarakat Tak Mendekati Bibir Gunung Bromo

12 Februari 2023, 21:23 WIB
Potret Gunung Bromo. BPBD Jatim sampaikan imbauan ini. /Revil Agustri Riangga/WartaSidoarjo.com

PR DEPOK - Aktivitas Gunung Bromo naik ke Level dua atau waspada, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, mengimbau warga untuk tidak mendekati bibir Gunung Bromo.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, mengimbau kepada warga agar tidak mendekati bibir kawah Gunung Bromo pada radius 1 kilometer, menyusul karena adanya peningkatan aktivitas vulkanik.

Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Soebroto mengatakan, pihaknya akan melakukan beberapa upaya preventif, atas kenaikan level Gunung Bromo yang berada pada level 2 itu.

Baca Juga: Cara Dapatkan PIP Kemdikbud 2023 Tanpa Punya KIP dan KKS, Cek Penerimanya Sekarang!

"Upaya itu di antaranya penutupan radius 1 kilometer dari bibir kawah untuk kegiatan wisatawan dan perdagangan, melakukan sosialisasi dan kesepakatan bersama dengan pelaku jasa wisata (paguyuban jeep, kuda, dan PKL)," tuturnya dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.

Ia menambahkan terkait larangan, untuk tidak melakukan kegiatan pada radius 1 kilometer dan memberikan sosialisasi pada wisatawan.

"Terkait larangan untuk tidak berkegiatan radius 1 kilometer, dan sosialisasi kepada para wisatawan untuk tidak beraktivitas di radius 1 kilometer, serta pemberian pengumuman pada pengunjung di tiket masuk Bromo," ucapnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok, 13 Februari 2023: Leo Teruslah Berusaha, Virgo Lakukan Sesuatu yang Produktif

Terkait aktivitas vulkanik Gunung Bromo yang meningkat, BPBD Jatim juga menggelar rapat koordinasi, untuk menghadapi erupsi Gunung Bromo.

Menurutnya, meningkatnya status dan aktivitas Gunung Bromo dalam beberapa waktu terakhir membuat BPBD Jatim melakukan aksi kesiapsiagaan.

Aksi tersebut tambahnya, yakni berupa rapat koordinasi (rakor), yang juga melibatkan berbagai unsur dan wilayah.

Baca Juga: Jadwal Vaksin Booster Depok untuk Senin, 13 Februari 2023, Kuota Terbatas!

Pada rapat kesiapsiagaan menghadapi erupsi Gunung Bromo tersebut, juga menghadirkan Seismologis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), yakni Hetty Tiastuty.

Pada rakor tersebut, juga hadir beberapa perwakilan, seperti Taman Nasional Bromo Tengger dan Semeru (TNBTS), Dinas Kehutanan Jatim.

Kemudian, ada juga Disbudpar Jatim, BPBD, Disbudpar, dan Satpol PP empat daerah, yakni Kabupaten Probolinggo, Malang, Lumajang, dan Pasuruan.

Baca Juga: Begini Rupanya Cara Cek Bansos di cekbansos.kemensos.go.id untuk Februari 2023, Catat Siapa Saja Penerimanya!

"Salah satu poin penting dalam bahasan rakor ini, adalah penanganan pedagang yang bermunculan di kawasan lautan pasir Gunung Bromo," ucapnya.

Alasan para pedagang itu menjadi pembahasan tambahnya karena mengingat keberadaan mereka berada di area Kawasan Rawan Bencana (KRB) III.

Hal tersebut, menurut PVMBG harus dihindari untuk beraktivitas, khususnya saat status Gunung Bromo meningkat pada Level II (Waspada).

Baca Juga: KUR BRI 2023 Kapan? Berikut Jenis Pinjamannya hingga Rp500 Juta

Diberitakan sebelumnya, PVMBG juga telah mengimbau masyarakat sekitar Gunung Bromo pada 4 Februari 2023.

Imbauan tersebut, termasuk juga untuk pedagang, pengunjung, wisatawan, dan pendaki agar tidak memasuki area kawah dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif Gunung Bromo.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler