Waspadai Bencana Hidrometerologi, Kemenko PMK Imbau Persiapan Langkah Mitigasi Ditingkatkan

25 Februari 2023, 19:28 WIB
Ilustrasi banjir. /Dok BPBD KABUPATEN BEKASI/

PR DEPOK - Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi oleh Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

“Meski kini sudah berada di penghujung musim hujan, masyarakat harus tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi mengingat terjadi peningkatan curah hujan belakangan ini,” ujar Asisten Deputi Mitigasi Bencana dan Konflik Sosial Kemenko PMK, Andre Notohamijoyo, Jakarta, Sabtu.

Dia juga menjelaskan bencana banjir yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia pada Februari 2023 ini, merupakan peringatan bagi seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok, 26 Februari 2023: Sagitarius Jangan Simpan Dendam, Capricorn Menarik Perhatian

Dia juga mengatakan bahwa pemerintah daerah yang memiliki resiko terjadinya bencana, harus mempersiapkan dan melakukan langkah-langkah mitigasi dan jangan sampai lengah.

Andre menambahkan, “Langkah-langkah yang perlu dilakukan yaitu, optimalisasi penyiapan kapasitas pada sistem drainase, dan tata air serta sistem resapan dan penampungan air, guna mencegah terjadinya banjir dan longsor,” ujarnya.

Selanjutnya, kapasitas dan keandalan tampungan danu, waduk, kolam retensi, serta penyimpanan air buatan harus dipersiapkan. Semua perlu dipastikan dapat beroperasi dengan baik.

Baca Juga: Link Nonton Anime Tokyo Revengers Season 2 Episode 8 Sub Indo, Spoiler: Tekad Takemichi

Langkah ketiga yang perlu dilakukan adalah pembuatan pernyataan siaga darurat banjir dan tanah longsor, jika ada indikasi naiknya curah hujan berpotensi banjir dan longsor dari BMKG.

Peran dan fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga perlu dioptimalkan, sebagai koordinator yang menanggulangi bencana banjir dan tanah longsor di daerah masing-masing.

Disamping langkah-langkah yang telah disebutkan, Andre juga kembali menambahkan bahwa posko siaga harus segera dibentuk. “Masyarakat dihimbau untuk membentuk posko siaga banjir,” tutur Andre.

Baca Juga: Link Nonton Taxi Driver Season 2 Episode 4 Sub Indo, Spoiler: Misi Penyamaran Kim Do Gi Gagal?

Dia juga menekankan bahwa cuaca seperti saat ini cukup ekstrim, karena dapat meningkatkan potensi terjadinya beberapa bencana alam, seperti banjir bandang, tanah longsor, dan angin puting beliung.

“Oleh sebab itu, perlu antisipasi lebih awal untuk melakukan mitigasi bencana,” ujar Andre Notohamijoyo.

Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Dr Indra Permanajati, mengatakan program mitigasi bencana perlu dukungan data yang komprehensif dan terukur sebagai patokan, dalam menyusun rencana penanggulangan risiko bencana.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok, 26 Februari 2023: Libra Beruntung Soal Uang, Scorpio Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri

“Rencana mitigasi akan lebih tepat dan akurat dengan data yang komprehensif dan terukur,” ujar Indra, Jakarta, Jum’at, 24 Februari 2023.

Pengamatan dan penelitian harus dilakukan secara detail, untuk memastikan penyebab terjadinya bencana, seperti faktor tingginya curah hujan, perhitungan infiltrasi tanah, analisa pori batuan, tingkat serap dari akar tanaman, pada setiap wilayah yang berisiko.

“Dari perhitungan tersebut, akan diketahui berapa efektivitas air yang akan terserap ke dalam tanah, dan air yang akan mengalir ke permukaan,” ujar Indra Permanajati.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler