PR DEPOK – Insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara menjadi perhatian banyak pihak. Apakah insiden ini berdampak pada pasokan BBM dan listrik?
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan bahwa pasokan BBM dan listrik tidak terganggu meskipun terjadi kebakaran di Depo Pertamina Plumpang.
Erick Thohir menyebutkan bahwa persediaan BBM di sejumlah Depo Pertamina masih cukup memasok kebutuhan masyarakat
Masih ada persediaan BBM di Terminal BBM (TBBM) Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, dan TBBM Ujung Berung.
Baca Juga: 3 Fakta Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Salah Satunya Lokasi Kejadian
Di Terminal BBM Tanjung Gerem memiliki stok Pertamax sebanyak 6.559 kiloliter yang cukup untuk 15 hari dan Pertalite sebanyak 17.189 kiloliter (9,6 hari).
Lalu, di TTBM Cikampek stok Pertalite 20.399 kl yang cukup 10 hari dan Pertamax 6.137 kl atau cukup 11 hari.
Sedangkan di TBBM Ujung Berung stok Pertalite 24.250 kl untuk 11,5 hari dan Pertamax 22.004 KL cukup 29,2 hari.
Selanjutnya persediaan BBM di TTU Balongan, stok Pertalite 80,014 kl untuk 57 hari dan Pertamax 50,626 kl untuk 170 hari, serta tambahan pasokan dari Kilang Balongan dan Kilang Cilacap dapat dilakukan melalui laut ke TBBM Tanjung Priok.
Sementara itu listrik yang sempat dipadamkan sudah dihidupkan oleh PLN.
"Alhamdulillah tadi pagi pukul 7.45 WIB PLN sudah menyalakan 21 gardu, sehingga tinggal dua gardu distribusi yang masih padam dan terus diupayakan penanganannya," kata Erick dalam keterangannya di Jakarta, pada Sabtu, 4 Maret 2023 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Baca Juga: KUR BRI 2023 Dipastikan Buka Pekan Depan, Berikut Penjelasan dan Cara Mengajukannya
Erick menjelaskan bahwa ia terus memonitor perkembangan dan meminta Pertamina mengambil tindakan-tindakan yang mendukung aksi cepat tanggap untuk membantu korban terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Hingga saat ini, Polri sedang mengusut penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, pada Jumat, 3 Maret 2023 malam.
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan bahwa Tim Inafis juga melakukan backup Polda Metro Jaya untuk olah TKP bersama dengan Laboratorium Forensik (Labfor) dan Tim DVI Dokkes mengidentifikasi identitas korban di RS Polri Kramat Jati.
Polri juga melakukan pengamanan baik di Depo Plumpang atau lokasi yang ditinggalkan warga yang mengungsi.
Selain itu, didirikan posko tanggap darurat untuk pengaduan orang hilang di Koramil Koja.
“Mendirikan dapur umum di Pos Polisi oleh Sat Brimobda PMJ dan membantu posko pengungsian BPBD DKI Jakarta,” kata Dedi seperti dikutip dari PMJ News.***