Dijadikan Nama Stadion, Ini Sejarah Peristiwa Bandung Lautan Api pada 24 Maret

24 Maret 2023, 10:56 WIB
Dijadikan Nama Stadion, Ini Sejarah Peristiwa Bandung Lautan Api pada 24 Maret /Kemdikbud

PR DEPOK – Setiap tanggal 24 Maret diperingati sebagai hari peristiwa Bandung Lautan Api. Peristiwa pembumihangusan wilayah Bandung ini terjadi pada 24 Maret 1946.

 

Kemudian, pada 10 Mei 2013 stadion di Gedebage, Kota Bandung itu diresmikan dengan nama Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Tidak hanya itu, sejarah ini juga membuktikan perjuangan pribumi dalam melawan sekutu dengan menghanguskan wilayah Kota Bandung.

Peristiwa Bandung Lautan Api itu juga mendorong komponis Ismail Marzuki menciptakan lagu Halo-Halo Bandung kini dikenal masyarakat Indonesia sebagai lagu nasional.

Baca Juga: Kapan PKH Tahap 2 Ramadhan 2023 Cair? Cek Nominal dan Penerimanya di cekbansos.kemensos.go.id

Sejarah Bandung Lautan Api

Awal mula peristiwa ini adalah ketika sebuah pesawat Dakota milik Angkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF) berputar-putar di atas wilayah Kota Bandung.

Pesawat itu sengaja berputar-putar membawa ribuan kertas yang dilemparkan untuk menekan Tentara Republik Indonesia dan para Laskar Rakyat untuk meninggalkan wilayah Bandung dalam kurun waktu 24 jam.

Sebelumnya, telah terjadi berbagai konflik yang memicu adanya kejadian tersebut. Di awal tahun 1946, British Indian Army hampir menguasai seluruh sudut Kota Bandung dengan berakibat pada pemberontakan antara Tentara Inggris dan para nasionalis Indonesia.

Baca Juga: 3 Tips Agar Tidak Mudah Lelah saat Puasa Ramadhan 2023 yang Jarang Diketahui

Merespons kekacauan itu, para pejuang akhirnya mengirimkan tembakan-tembakan mortir secara spontan ke wilayah Bandung Utara. Lokasi itu adalah markas penjajah di Kawasan Jaarbeus dan kamp interniran.

Tembakan dari pasukan Indonesia itu langsung direspons tentara Inggris, kemudian langsung meluncurkan tembakan-tembakan artilerinya. Serangan itu menyebabkan jatuhnya puluhan korban dari para pejuang dan warga sipil di sekitar Perusahaan Telegraf dan Telepon (PTT).

Atas kejadian itu, Markas Besar Tentara Inggris di Jakarta mendesak Pemerintah Republik Indonesia untuk memerintahkan Tentara RI meninggalkan kawasan Bandung Selatan sejauh 11-12 kilometer.

Perdana menteri saat itu, Sutan Sjahrir meminta Panglima Komandemen Jawa Barat Mayor Jenderal Didi Kartasasmita, untuk mengkondisikan masyarakat yang ada di wilayah Bandung Selatan sesuai dengan permintaan tentara Inggris.

Baca Juga: Bansos Ramadhan 2023 Segera Cair, Cek Penerima Melalui cekbansos.kemensos.go.id

Namun, permintaan itu tidak diindahkan oleh Mayor Jenderal Didi, dengan alasan tidak ingin mengecewakan pengorbanan para Tentara Republik Indonesia.

Karena jumlah pasukan dan peralatan yang tidak sebanding dengan tentara Inggris, para Tentara RI yang dikomandoi oleh Jenderal A.H Nasution memutuskan untuk mengungsikan masyarakat ke wilayah selatan sejauh 11 kilometer, sebelum akhirnya membakar Kota Bandung.

Pembumihangusan itu juga diikuti oleh para warga dengan membakar rumah mereka sebelum meninggalkannya.

Peristiwa Bandung Lautan Api itu dikenang sebagai satu taktik yang paling ideal dalam situasi genting. Teringat jumlah dan peralatan perang yang dimiliki Republik Indonesia tidak sebanding dengan kekuatan sekutu dan NICA.

Baca Juga: Link Live Streaming Persik Kediri vs Persita Tangerang di BRI Liga 1 Jumat Malam Ini, 24 Maret 2023

Nama Stadion Gelora Bandung Lautan Api

Peristiwa itu menjadi salah satu simbol perlawanan pribumi terhadap penjajah, yang diperingati setiap tahunnya sebagai upaya mengenang jasa para pahlawan.

Tidak cukup dikenang saja, stadion yang bertempat di Kelurahan Rancanumpang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung itu dinamai dengan Stadion Gelora Bandung Lautan Api.***

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: bpip.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler