PR DEPOK - Berikut info terbaru arus balik lebaran 2023, pemudik diharapkan waspada mengingat selama 4 hari operasi ketupat ini ada 933 kecelakaan.
Menjelang arus balik lebaran 2023, polisi menuturkan data kecelakaan lalu lintas.
Juru Bicara Polri dalam Operasi Ketupat 2023 Kombes Pol. Erdi Adrimurlan Chaniaga menuturkan bahwa Operasi Ketupat 2023 sudah dilaksanakan sejak 18 April 2023 lalu hingga Jumat 21 April 2023.
Terdapat 933 kecelakaan dalam 4 hari menurut data yang dihimpun petugas. Kecelakaan tersebut terdapat di beberapa titik wilayah di Indonesia.
Baca Juga: Bagaimana Niat Puasa Syawal? Pahalanya Seolah-olah Berpuasa Setahun
Data Posko Operasi Ketupat 2023 menghimpun seluruh data tersebut, namun tidak merinci lokasi wilayah mana saja yang terjadi kecelakaan pada Selasa, 18 April 2023 berjumlah 124.
Insiden lalu lintas di hari Operasi Ketupat 2023 menyebabkan 15 orang meninggal dunia, sembilan orang mengalami luka berat, dan 138 mengalami luka ringan.
Kemudian kecelakaan terjadi lagi pada Rabu, 19 April 2023 yang mengakibatkan 224 orang mengalami luka ringan.
Insiden terjadi lagi pada Kamis, 20 April 2023, sebanyak 31 orang meninggal dunia dan sedikitnya 20 orang mengalami luka berat, 253 orang luka ringan.
Baca Juga: Rekomendasi Film Spesial Lebaran 2023, Kisah Para Jomblo Hadapi Segudang Masalahnya
Kementerian Perhubungan memberikan saran dan masukan untuk pemudik arus balik lebaran 2023 agar tidak terjebak macet.
Mengingat diprediksi puncak arus balik akan terjadi pada 30 April 2023 hingga 1 Mei 2023 mendatang.
Hal tersebut disampaikan saat meninjau Gerbang Tol Kalikangkung Km 414, Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 21 April 2023 H-1 jelang lebaran 2023.
“Sebaiknya, lakukan perjalanan mudik sebelumnya atau sesudahnya yaitu di tanggal 26 sampai dengan 29 April 2023. Karena di tanggal 30 April dan 1 Mei, diprediksi akan ada puncak arus balik kedua,” tuturnya.
Baca Juga: Waspada! Ini 7 Penyakit yang Kerap Muncul Usai Rayakan Lebaran
Menhub Budi Karya Sumadi meminta kepada Pemda Jateng, Polda Ditlantas Jateng untuk mengumumkan informasi ini secara masif menggunakan kanal media.
"Saya minta tolong rekan media mengumumkan ini, karena akan berpotensi terjadi kemacetan panjang jika kita tidak diinformasikan," tutup Budi.***