PR DEPOK - Kementerian Perhubungan menggunakan kapal patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) KNP 333 dan KNP 530 untuk menyelamatkan penumpang dan mengevakuasi kapal KMP Royce yang terbakar di perairan Banten, Merak pada hari Sabtu, 6 Mei 2023.
Direktur KPLP Kementerian Perhubungan, Rivolindo, mengatakan bahwa kapal-kapal tersebut dikerahkan untuk membantu dalam evakuasi penumpang dan operasi penyelamatan yang dilakukan di kapal dan sekoci penyelamat.
Pernyataan ini diberikan dalam suatu keterangan di Jakarta pada hari Minggu, seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Cek Daftar Penerima BPNT dan PKH Mei 2023 di SIni, Hanya Nama Berikut yang Dapat Bansos Bulan Ini
Menurut pernyataan Rivolindo, sebelumnya Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha, memerintahkan agar Kapal Patroli KPLP Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok KNP 206 segera dikerahkan ke lokasi kebakaran kapal untuk menjaga keamanan kapal tersebut.
Saat ini, KNP 206 masih berada di tempat kejadian bersama dengan kapal dari Basarnas untuk menjaga kapal yang terbakar tersebut.
"Kru kapal patroli KPLP lainnya seperti KNP 201, KNP 204, dan KNP 205 yang berada di Bojonegara, Banten, sedang membantu dalam proses evakuasi di dermaga bersama tim terpadu lainnya seperti KSOP, TNI/Polri, Basarnas, Pelindo, dan tim kesehatan dari pemerintah daerah setempat," ungkap Rivolindo.
Baca Juga: Syarat dan Cara Pengajuan Pinjol KTA Kilat, Proses Cepat tanpa Jaminan!
Rivolindo menyampaikan apresiasi terakhir kepada Vessel Traffic Service (VTS) Merak dan petugas KPLP yang memberikan informasi cepat tentang kejadian tersebut.
Mereka bertindak dengan cepat dalam melaksanakan evakuasi dan menjaga keamanan kapal yang terbakar.
Selain itu, koordinasi yang baik dengan pemangku kepentingan lain juga berkontribusi dalam kelancaran proses evakuasi.
Baca Juga: Klasemen Medali SEA Games 2023 per Minggu 7 Mei 2023, Indonesia Turun ke Posisi Empat
"Petugas VTS dan KPLP yang telah bekerja dengan baik dan responsif, saya sangat apresiasi atas kerja kerasnya. Karena koordinasi yang baik dengan tim lainnya, proses evakuasi berjalan lancar." ujarnya.***