Mengenal Sulianti Saroso, Sosok Dokter Indonesia yang Tidak Pernah Menyuntik Orang

10 Mei 2023, 18:30 WIB
Prof. Dr. dr. Julie Sulianti Saroso, MPH /Dok. Keluarga/

PR DEPOK - Siapa Sulianti Saroso? Beliau merupakan seorang dokter yang pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pencegahan, Pemberantasan, dan Pembasmian Penyakit Menular (P4M) Indonesia.

Tidak Hanya itu, Sulianto Saroso juga saat itu merangkap sebagai Direktur Lembaga Riset Kesehatan Nasional (LRKN).

Di balik jabatannya yang tinggi, dokter Sulianti Saroso hampir tidak pernah menyuntik orang dan menulis resep.

Baca Juga: Daftar Lagu Coldplay yang Mungkin akan Dibawakan saat Konser di Jakarta pada November 2023

Hal tersebut dikarenakan Dokter Sulianti Saroso adalah seorang peneliti dan perencana kebijakan kesehatan dan tidak tertarik untuk menjadi dokter praktek.

Saat itu, Profesor Sulianti telah memberikan perhatian besar pada Klinik Karantina yang berada di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Klinik itu kemudian di kembangkan dan akhirnya menjadi Rumah Sakit penyakit menular sekaligus untuk keperluan riset penyakit menular.

Baca Juga: Jurnalis AFP Tewas Terkena Roket Grad saat Meliput di Ukraina

Tidak sampai disitu, Dokter Sulianti pun kembali membangun pos-pos kesehatan masyarakat di berbagai tempat dan lokasi.

Dokter Sulianti mengadakan observasi lapangan dan terciptalah rekomendasi-rekomendasi seperti vaksinasi massal, vaksinasi reguler, pelayanan kesehatan ibu dan anak, dan produksi cairan Oralit.

Pada saat Dokter Sulianti pensiun di tahun 1970, ia Sulianti aktif sebagai Konsultan Lembaga internasional WHO dan UNICEF.

Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton Bora Deborah Episode 9 Sub Indo, Lee Soo Hyuk Menjauhi Deborah, Kenapa?

Pasca pensiun Sulianti pun terus diminta menjadi tim penasihat untuk Menteri Kesehatan. dari situlah lahir gagasan-gagasan untuk mengelola kesehatan masyarakat seperti KB dan pengendalian penyakit menular.

Ide yang terus dikawalnya saat itu adalah mengembangkan Rumah Sakit Karantina Tanjung priok menjadi Rumah Sakit Pusat infeksi dengan teknologi terbaru.

Tujuannya agar rumah sakit bisa menjadi Rumah Sakit rujukan sekaligus lembaga pendidikan serta pelatihan.

Akan tetapi, menjelang RSPI dibangun, Dokter Sulianti telah wafat pada tahun 1991, dan namanya pun disematkan menjadi nama Rumah Sakit yang diresmikan pada tahun 1995.

Baca Juga: PKH Tahap 2 2023 Hanya Cair ke Masyarakat yang Masuk ke Daftar Ini, Cek Penerimanya dan Dapatkan Dananya

Dokter Sulianti lahir pada 10 Mei 1917 di Karangasem Bali, anak kedua dari Dokter M Sulaiman.

Pada zaman pendidikan Jepang Sulianti bekerja sebagai dokter di RS Pusat di Jakarta, yang kemudian pindah ke RS Bethesda Yogyakarta.

Lalu, saat Sulianti di Yogya ia pun mengirimkan obat-obatan ke para pejuang republik dan Sulianti pun akhir bergabung dengan organisasi Wanita pembantu Perjuangan,
organisasi Putera Puteri Indonesia dan organisasi resmi KOWANI.

itulah sejarah tentang dokter Sulianti Saroso seorang dokter yang hampir tidak menyuntik orang.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: indonesia.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler